Cara Menghitung Jarak Datar Pada Theodolite

Cara Menghitung Jarak Datar Pada Theodolite

Theodolite adalah instrumen optik yang digunakan untuk mengukur sudut horizontal dan vertikal pada permukaan bumi. Di dalam theodolite, terdapat alat bantu pengukur jarak datar yang disebut stadia. Stadia dapat digunakan untuk mengukur jarak datar antara dua titik tanpa harus berjalan langsung ke titik tersebut. Dalam artikel ini, kami akan membahas bagaimana cara menghitung jarak datar pada theodolite dengan langkah-langkah yang mudah diikuti.

Langkah-langkah Menghitung Jarak Datar Pada Theodolite

Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung jarak datar pada theodolite:

Setelah mengamati kedua titik dengan theodolite, letakkan staf di titik awal dan titik akhir. Pastikan bahwa kedua staf berada pada titik horizontal yang sama.
Lakukan pengukuran sudut vertikal pada titik awal dan titik akhir dengan mengatur theodolite dan membaca sudut vertikal pada skala vertikal.
Lakukan pengukuran sudut horizontal pada titik awal dan titik akhir dengan mengatur theodolite dan membaca sudut horizontal pada skala horizontal.
Lakukan pembacaan stadia pada kedua staf yang terletak di titik awal dan titik akhir.
Hitung jarak datar menggunakan rumus :

Jarak datar = (tinggi staf awal – tinggi staf akhir) × faktor konstanta

Dimana faktor konstanta adalah jarak yang dibagi dengan pembacaan stadia.

Ulangi proses pengukuran dan perhitungan untuk mendapatkan hasil yang akurat.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat menghitung jarak datar dengan theodolite.

Contoh Perhitungan Jarak Datar Pada Theodolite

Misalnya Anda ingin mengukur jarak datar antara dua bangunan. Setelah melakukan pengukuran sudut dan membaca stadia, Anda mendapatkan pembacaan stadia pada titik awal sebesar 1,2 m dan pada titik akhir sebesar 0,8 m. Letakkan staf di titik awal pada ketinggian 1,5 m dan staf di titik akhir pada ketinggian 1,0 m.

Faktor konstanta dapat dihitung sebagai berikut:

Faktor konstanta = Jarak / Pembacaan stadia

Faktor konstanta = 50 m / (1,2 m – 0,8 m)

Faktor konstanta = 25

Jarak datar dapat dihitung menggunakan rumus:

Jarak datar = (tinggi staf awal – tinggi staf akhir) × faktor konstanta

Jarak datar = (1,5 m – 1,0 m) × 25

Jarak datar = 12,5 m

Dalam contoh di atas, jarak datar antara dua bangunan adalah 12,5 m.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kami membahas cara menghitung jarak datar pada theodolite. Langkah-langkahnya meliputi pengukuran sudut vertikal dan horizontal, pembacaan stadia, dan perhitungan jarak datar menggunakan faktor konstanta. Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, Anda dapat mengukur jarak datar dengan akurat menggunakan theodolite.

Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Jarak Datar Pada Theodolite ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.