Daftar Isi
Cara Menghitung Jam Kerja Aman
Jam kerja yang berlebihan dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan kerja. Oleh karena itu, penting untuk menghitung jam kerja aman untuk menjamin kesehatan dan keselamatan kerja karyawan. Berikut adalah cara menghitung jam kerja aman.
Langkah-langkah Menghitung Jam Kerja Aman
1. Tentukan standar jam kerja
Standar jam kerja adalah jam kerja yang ditetapkan oleh perusahaan. Biasanya standar jam kerja adalah 8 jam per hari dan 40 jam per minggu. Namun, standar jam kerja dapat berbeda-beda tergantung pada perusahaan dan industri.
2. Hitung jam kerja sebenarnya
Hitunglah jam kerja sebenarnya karyawan selama satu minggu. Jam kerja sebenarnya adalah jam kerja yang telah dilakukan oleh karyawan dalam satu minggu. Jumlah jam kerja dapat dihitung dengan mengurangi waktu istirahat dari waktu kerja.
3. Hitung jam kerja rata-rata
Hitunglah jam kerja rata-rata karyawan selama satu bulan. Jam kerja rata-rata adalah jumlah jam kerja selama satu bulan dibagi dengan jumlah hari kerja dalam satu bulan.
4. Tentukan batas jam kerja aman
Batas jam kerja aman adalah jumlah jam kerja yang diperbolehkan untuk dilakukan oleh karyawan dalam satu hari atau satu minggu. Batas jam kerja aman dapat berbeda-beda tergantung pada peraturan perusahaan dan undang-undang ketenagakerjaan yang berlaku.
5. Hitung jam kerja aman
Hitunglah jam kerja aman karyawan dengan membandingkan standar jam kerja, jam kerja sebenarnya, jam kerja rata-rata, dan batas jam kerja aman. Jika jam kerja sebenarnya atau jam kerja rata-rata melebihi batas jam kerja aman, maka perusahaan harus mengambil tindakan untuk mengurangi jam kerja karyawan.
Contoh Menghitung Jam Kerja Aman
Sebagai contoh, perusahaan A memiliki standar jam kerja 8 jam per hari dan 40 jam per minggu. Karyawan B bekerja selama 9 jam per hari selama 5 hari dalam satu minggu. Jam istirahat karyawan B adalah 1 jam per hari. Maka, jam kerja sebenarnya karyawan B adalah:
Jam kerja sebenarnya = (9 jam – 1 jam) x 5 hari = 40 jam
Jam kerja rata-rata karyawan B selama satu bulan adalah:
Jam kerja rata-rata = 40 jam x 4 minggu / 20 hari = 8 jam per hari
Batas jam kerja aman karyawan B adalah 8 jam per hari dan 40 jam per minggu. Berdasarkan hasil perhitungan, jam kerja aman karyawan B adalah 8 jam per hari dan 40 jam per minggu.
Kesimpulan
Menentukan jam kerja aman sangat penting untuk menjaga kesehatan dan keselamatan kerja karyawan. Cara menghitung jam kerja aman meliputi menentukan standar jam kerja, menghitung jam kerja sebenarnya, menghitung jam kerja rata-rata, menentukan batas jam kerja aman, dan menghitung jam kerja aman. Dengan menghitung jam kerja aman, perusahaan dapat menjamin kesehatan dan keselamatan kerja karyawan serta mematuhi peraturan perusahaan dan undang-undang ketenagakerjaan yang berlaku.
Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Jam Kerja Aman ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.