Daftar Isi
Cara Menghitung IRR dan Contoh Soalnya
Pendahuluan
IRR atau Internal Rate of Return adalah metode pengukuran investasi yang sering digunakan oleh para analis keuangan dan investor untuk menentukan apakah suatu proyek investasi menghasilkan keuntungan yang cukup besar. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung IRR dan contoh soalnya secara mendalam.
Cara Menghitung IRR
Langkah pertama dalam menghitung IRR adalah mengumpulkan semua informasi yang diperlukan. Informasi ini meliputi:
1. Besarnya investasi awal
2. Perkiraan arus kas (cash flow) yang dihasilkan oleh investasi tersebut selama beberapa tahun ke depan
3. Tingkat diskon yang digunakan untuk menghitung nilai sekarang dari arus kas tersebut.
Setelah mengumpulkan informasi tersebut, langkah selanjutnya adalah menghitung nilai sekarang bersih (Net Present Value/NPV) dari arus kas tersebut. NPV adalah ukuran yang digunakan untuk menentukan nilai sekarang dari arus kas yang diterima dalam beberapa tahun ke depan.
Rumus untuk menghitung NPV adalah sebagai berikut:
NPV = CF1/(1+r)^1 + CF2/(1+r)^2 + … + CFn/(1+r)^n – I
Di mana:
CF1, CF2, …, CFn adalah arus kas dari tahun pertama hingga tahun ke-n
r adalah tingkat diskon
I adalah investasi awal
Setelah menghitung NPV, langkah selanjutnya adalah mencari tingkat diskon (r) yang membuat NPV sama dengan nol. Ini adalah tingkat diskon yang disebut IRR.
Untuk mencari IRR, kita dapat menggunakan metode iterasi atau trial and error:
1. Pilih dua angka acuan, misalnya 0% dan 20%
2. Hitung NPV pada tingkat diskon 0% dan 20%
3. Jika NPV pada tingkat diskon 0% positif dan NPV pada tingkat diskon 20% negatif, berarti IRR berada di antara 0% dan 20%. Perkecil selisih antara angka acuan dan hitung ulang NPV pada tingkat diskon yang lebih dekat dengan perkiraan IRR.
4. Ulangi langkah 2 dan 3 hingga selisih antara angka acuan sangat kecil.
Contoh Soal:
Misalnya Anda ingin menghitung IRR dari sebuah proyek investasi dengan investasi awal sebesar 100 juta rupiah, dan arus kas yang dihasilkan selama 5 tahun ke depan adalah sebagai berikut: 20 juta rupiah pada tahun pertama, 25 juta rupiah pada tahun kedua, 30 juta rupiah pada tahun ketiga, 35 juta rupiah pada tahun keempat, dan 40 juta rupiah pada tahun kelima.
Dalam menghitung IRR, Anda memutuskan untuk menggunakan tingkat diskon sebesar 10%.
Maka, NPV dari arus kas tersebut adalah:
NPV = 20 juta/(1+10%)^1 + 25 juta/(1+10%)^2 + 30 juta/(1+10%)^3 + 35 juta/(1+10%)^4 + 40 juta/(1+10%)^5 – 100 juta
= -2,93 juta
Karena NPV negatif, maka tingkat diskon yang Anda gunakan (10%) lebih besar dari IRR. Anda kemudian mencoba tingkat diskon 5% dan 15%:
NPV pada tingkat diskon 5%:
NPV = 20 juta/(1+5%)^1 + 25 juta/(1+5%)^2 + 30 juta/(1+5%)^3 + 35 juta/(1+5%)^4 + 40 juta/(1+5%)^5 – 100 juta
= 5,99 juta
NPV pada tingkat diskon 15%:
NPV = 20 juta/(1+15%)^1 + 25 juta/(1+15%)^2 + 30 juta/(1+15%)^3 + 35 juta/(1+15%)^4 + 40 juta/(1+15%)^5 – 100 juta
= -13,57 juta
Karena NPV pada tingkat diskon 5% positif dan NPV pada tingkat diskon 15% negatif, maka IRR dari proyek investasi tersebut adalah antara 5% dan 15%. Anda kemudian bisa mencoba tingkat diskon yang lebih dekat dengan perkiraan IRR, misalnya 8%.
NPV pada tingkat diskon 8%:
NPV = 20 juta/(1+8%)^1 + 25 juta/(1+8%)^2 + 30 juta/(1+8%)^3 + 35 juta/(1+8%)^4 + 40 juta/(1+8%)^5 – 100 juta
= 0,23 juta
Karena NPV sangat dekat dengan nol, maka IRR dari proyek investasi tersebut adalah sekitar 8%.
Kesimpulan
Dalam menghitung IRR, langkah pertama adalah mengumpulkan semua informasi yang diperlukan, termasuk besarnya investasi awal, perkiraan arus kas, dan tingkat diskon. Selanjutnya, hitung NPV dari arus kas tersebut, dan cari tingkat diskon yang membuat NPV sama dengan nol. Ini adalah tingkat diskon yang disebut IRR.
Dalam mencari IRR, kita dapat menggunakan metode iterasi atau trial and error, di mana kita mencoba tingkat diskon yang berbeda hingga NPV sangat dekat dengan nol.
Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu Anda memahami cara menghitung IRR dan contoh soalnya. Terima kasih telah membaca artikel ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.