Daftar Isi
Cara Menghitung Inflasi Dengan GDP Deflator
Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum di pasar. Inflasi dapat diukur dengan menggunakan banyak metode, salah satunya adalah menggunakan GDP Deflator. GDP Deflator adalah sebuah ukuran harga yang digunakan untuk menghitung inflasi di dalam ekonomi. Dalam artikel ini, kami akan membahas secara rinci tentang Cara Menghitung Inflasi Dengan GDP Deflator.
Langkah-Langkah Menghitung Inflasi Dengan GDP Deflator
Langkah-langkah untuk menghitung inflasi dengan GDP Deflator adalah sebagai berikut:
Tentukan tahun acuan atau baseline. Tahun acuan adalah tahun di mana kita akan membandingkan harga barang dan jasa di masa lalu dengan harga saat ini.
Pilih dua tahun yang akan dibandingkan. Biasanya, kita memilih tahun sekarang dan tahun acuan.
Menggunakan formula GDP Deflator, hitung perubahan harga barang dan jasa antara tahun acuan dan tahun sekarang.
Formula GDP Deflator adalah sebagai berikut:
GDP Deflator = (Nominal GDP/Real GDP) x 100
Di mana:
Nominal GDP adalah pengeluaran untuk output tahun saat ini.
Real GDP adalah pengeluaran untuk output tahun acuan.
Setelah mengetahui formula GDP Deflator, langkah-langkah selanjutnya adalah:
Hitung nominal GDP tahun sekarang dengan menggunakan harga saat ini.
Hitung real GDP tahun sekarang dengan menggunakan harga tahun acuan.
Hitung nilai GDP Deflator dengan menggunakan formula GDP Deflator yang sudah disebutkan di atas.
Hitung persentase perubahan GDP Deflator antara tahun acuan dan tahun sekarang.
Berikut adalah contoh perhitungan untuk menghitung inflasi menggunakan GDP Deflator:
Tahun acuan: 2010
Tahun sekarang: 2020
Untuk menghitung inflasi antara tahun 2010 dan 2020 dengan GDP Deflator, kita perlu menghitung nominal GDP dan real GDP untuk tahun 2010 dan 2020. Anggaplah nominal GDP tahun 2010 adalah $10 triliun dan nominal GDP tahun 2020 adalah $15 triliun. Sedangkan, output tahun 2010 senilai $8 triliun jika dihargai dengan harga tahun sekarang dan output tahun 2020 senilai $12 triliun jika dihargai dengan harga tahun 2010.
Dengan menggunakan formula GDP Deflator:
GDP Deflator 2010 = (Nominal GDP 2010/Real GDP 2010) x 100
GDP Deflator 2010 = ($10 triliun/$8 triliun) x 100 = 125
GDP Deflator 2020 = (Nominal GDP 2020/Real GDP 2020) x 100
GDP Deflator 2020 = ($15 triliun/$12 triliun) x 100 = 125
Kita bisa melihat bahwa GDP Deflator untuk tahun 2010 dan tahun 2020 adalah sama, yaitu 125. Ini menunjukkan bahwa tidak ada perubahan inflasi antara tahun 2010 dan 2020.
Kesimpulan
Inflasi dapat dihitung dengan menggunakan metode GDP Deflator. Untuk menghitung inflasi dengan GDP Deflator, langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah menentukan tahun acuan, memilih dua tahun yang akan dibandingkan, menghitung nominal GDP dan real GDP untuk tahun tersebut, menghitung GDP Deflator, dan menghitung persentase perubahan GDP Deflator antara tahun acuan dan tahun sekarang. Dalam menghitung GDP Deflator, kita menggunakan formula GDP Deflator yang cukup sederhana, yaitu (Nominal GDP/Real GDP) x 100.
Demikianlah artikel Cara Menghitung Inflasi Dengan GDP Deflator ini. Semoga artikel ini memberikan gambaran yang jelas bagi pembaca tentang cara menghitung inflasi menggunakan GDP Deflator. Terima kasih telah membaca dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.