Daftar Isi
Cara Menghitung Incremental Cash Flow
Cash flow adalah salah satu ukuran keberhasilan keuangan sebuah bisnis. Cash flow yang positif menunjukkan bahwa bisnis dapat menghasilkan uang lebih dari yang dikeluarkan. Oleh karena itu, banyak perusahaan menggunakan incremental cash flow untuk mengukur keuntungan yang mereka hasilkan dari suatu investasi atau proyek baru.
Apa itu Incremental Cash Flow?
Incremental cash flow adalah perbedaan antara cash flow yang dihasilkan dari suatu keputusan investasi dengan cash flow yang akan dihasilkan jika keputusan tersebut tidak dilakukan. Dengan kata lain, incremental cash flow menunjukkan berapa banyak keuntungan yang dapat dihasilkan dari proyek atau investasi baru dibandingkan dengan tidak melakukan investasi tersebut.
Langkah-langkah Menghitung Incremental Cash Flow
Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat Anda gunakan untuk menghitung incremental cash flow:
1. Menghitung Initial Investment
Initial investment adalah biaya atau modal awal yang dikeluarkan untuk memulai suatu proyek atau investasi. Initial investment dapat mencakup biaya untuk membeli aset, biaya untuk mengembangkan produk baru, biaya untuk memperluas bisnis, dan biaya lainnya. Untuk menghitung initial investment, Anda perlu menghitung semua biaya yang terkait dengan proyek atau investasi tersebut.
2. Menghitung Operating Cash Flow
Operating cash flow adalah cash flow yang dihasilkan dari kegiatan operasional suatu bisnis. Untuk menghitung operating cash flow dari suatu proyek atau investasi, Anda perlu menghitung semua pemasukan dan pengeluaran yang terkait dengan proyek atau investasi tersebut. Misalnya, jika Anda membangun sebuah pabrik baru, Anda perlu menghitung semua biaya untuk membangun pabrik tersebut serta semua pemasukan yang dihasilkan dari pabrik tersebut. Setelah itu, Anda dapat mengurangi pengeluaran dari pemasukan untuk mendapatkan operating cash flow.
3. Menghitung Incremental Cash Flow
Setelah Anda menghitung initial investment dan operating cash flow, Anda dapat menghitung incremental cash flow dengan menjumlahkan operating cash flow dengan nilai residual value dan mengurangi hasilnya dengan initial investment. Residual value adalah nilai aset setelah akhir umur manfaatnya. Untuk menghitung residual value, Anda perlu menghitung nilai aset pada akhir umur manfaatnya dan mengurangi nilai tersebut dengan biaya penyusutan.
Formula untuk menghitung incremental cash flow adalah:
Incremental Cash Flow = Operating Cash Flow + Residual Value – Initial Investment
Contoh Penghitungan Incremental Cash Flow
Sebagai contoh, perusahaan ABC berencana untuk membeli mesin baru seharga $50.000 untuk meningkatkan produksi dan memperluas pasar. Mesin baru tersebut memiliki umur manfaat selama 5 tahun dan nilai residual sebesar $10.000. Perusahaan ABC memperkirakan bahwa mesin baru tersebut akan menghasilkan tambahan pendapatan sebesar $20.000 per tahun selama 5 tahun.
Berikut ini adalah penghitungan incremental cash flow:
1. Menghitung Initial Investment
Initial Investment = $50.000
2. Menghitung Operating Cash Flow
Operating Cash Flow = $20.000 x 5 tahun = $100.000
3. Menghitung Incremental Cash Flow
Residual Value = $10.000
Incremental Cash Flow = $100.000 + $10.000 – $50.000 = $60.000
Kesimpulan
Incremental cash flow adalah cara yang efektif untuk mengukur keuntungan yang dihasilkan dari proyek atau investasi baru. Dalam menghitung incremental cash flow, Anda perlu menghitung initial investment, operating cash flow, dan residual value. Dengan menggunakan formula incremental cash flow, Anda dapat menghitung berapa banyak keuntungan yang dapat dihasilkan dari suatu proyek atau investasi dibandingkan dengan tidak melakukan investasi tersebut.
Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Incremental Cash Flow ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.