Cara Menghitung Hari Dan Pasaran

Cara Menghitung Hari Dan Pasaran

Perhitungan hari dan pasaran merupakan hal yang penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam budaya dan kepercayaan masyarakat Indonesia. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang cara menghitung hari dan pasaran. Dengan memahami kedua konsep ini, kita bisa mengatur jadwal kegiatan dan merencanakan acara dengan lebih baik.

Hari

Penentuan hari pada umumnya didasarkan pada perhitungan kalender. Ada beberapa jenis kalender yang digunakan di seluruh dunia, namun yang paling umum adalah kalender Gregorian yang terdiri dari 365 atau 366 hari dalam setahun. Dalam kalender Gregorian, setiap bulan terdiri dari beberapa hari, di mana bulan Februari memiliki jumlah hari yang berbeda tergantung pada tahun kabisat atau bukan.

Untuk menentukan hari, kita perlu mengetahui tanggal dan bulan dari suatu hari. Misalnya, jika kita ingin mengetahui hari pada tanggal 17 Agustus, kita bisa menggunakan rumus berikut:

Hari = (tanggal + ((13 x bulan – 1) / 5) + tahun + (tahun / 4) – (tahun / 100) + (tahun / 400)) mod 7

Di mana:

Hari: hasil akhir yang menunjukkan hari pada tanggal tersebut (0 = Sabtu, 1 = Minggu, 2 = Senin, dan seterusnya)
tanggal: tanggal yang ingin ditentukan
bulan: bulan yang ingin ditentukan (Januari = 1, Februari = 2, dan seterusnya)
tahun: tahun yang ingin ditentukan

Contoh:

Untuk menentukan hari pada tanggal 17 Agustus 2021, kita dapat menggunakan rumus berikut:

Hari = (17 + ((13 x 8 – 1) / 5) + 2021 + (2021 / 4) – (2021 / 100) + (2021 / 400)) mod 7

Hari = 2

Dari hasil perhitungan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa tanggal 17 Agustus 2021 jatuh pada hari Selasa.

Pasaran

Selain hari, masyarakat Indonesia juga mengenal istilah pasaran yang digunakan untuk menentukan hari baik dan tidak baik untuk melakukan suatu kegiatan. Dalam budaya Jawa, terdapat lima hari pasaran yang disebut Pahing, Pon, Wage, Kliwon, dan Legi. Setiap pasaran memiliki karakteristik dan sifat yang berbeda, dan dipercayai dapat mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan suatu kegiatan.

Untuk menentukan pasaran, kita perlu mengetahui tanggal, bulan, dan tahun dari suatu hari. Untuk menghitung pasaran pada tanggal tertentu, kita bisa menggunakan rumus sebagai berikut:

Pasaran = ((tanggal + bulan x 35 – bulan) / 4 + tahun + tahun / 4 + 5 x (tahun / 100) + tahun / 400 + 1) mod 5

Di mana:

Pasaran: hasil akhir yang menunjukkan pasaran pada tanggal tersebut (0 = Pahing, 1 = Pon, 2 = Wage, 3 = Kliwon, dan 4 = Legi)
tanggal: tanggal yang ingin ditentukan
bulan: bulan yang ingin ditentukan (Januari = 1, Februari = 2, dan seterusnya)
tahun: tahun yang ingin ditentukan

Contoh:

Untuk menentukan pasaran pada tanggal 17 Agustus 2021, kita dapat menggunakan rumus berikut:

Pasaran = ((17 + 8 x 35 – 8) / 4 + 2021 + 2021 / 4 + 5 x (2021 / 100) + 2021 / 400 + 1) mod 5

Pasaran = 1

Dari hasil perhitungan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa tanggal 17 Agustus 2021 jatuh pada pasaran Pon.

Kesimpulan

Perhitungan hari dan pasaran merupakan hal yang penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam budaya dan kepercayaan masyarakat Indonesia. Penentuan hari didasarkan pada perhitungan kalender, di mana kita perlu mengetahui tanggal dan bulan untuk menentukan hari pada tanggal tersebut. Sementara itu, penentuan pasaran dilakukan dengan menggunakan rumus yang melibatkan tanggal, bulan, dan tahun. Dengan memahami kedua konsep ini, kita bisa mengatur jadwal kegiatan dan merencanakan acara dengan lebih baik.

Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Hari Dan Pasaran ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.