Daftar Isi
Cara Menghitung Harga Pokok Produksi Keripik Singkong
Pendahuluan
Keripik singkong merupakan salah satu makanan ringan yang cukup populer di Indonesia. Selain rasanya yang enak, keripik singkong juga memiliki banyak variasi rasa dan bentuk. Untuk menjaga kualitas dan keberlangsungan bisnis keripik singkong, pengusaha perlu menghitung harga pokok produksi dengan benar. Menghitung harga pokok produksi keripik singkong akan membantu pengusaha menentukan harga jual yang tepat agar bisnis tetap menguntungkan.
Langkah-langkah Cara Menghitung Harga Pokok Produksi Keripik Singkong
Berikut ini adalah langkah-langkah cara menghitung harga pokok produksi keripik singkong:
1. Hitung Bahan Baku
Bahan baku keripik singkong meliputi singkong, minyak goreng, dan bumbu. Untuk menghitung harga bahan baku, lakukan pengecekan harga bahan baku di pasaran atau tempat pembelian bahan baku. Kemudian, kalikan harga satuan bahan baku dengan jumlah bahan baku yang digunakan untuk membuat keripik singkong.
Contoh perhitungan:
– Harga singkong per kilogram = Rp 5.000
– Jumlah singkong yang digunakan = 10 kg
– Harga minyak goreng per liter = Rp 10.000
– Jumlah minyak goreng yang digunakan = 2 liter
– Harga bumbu per bungkus = Rp 2.000
– Jumlah bumbu yang digunakan = 5 bungkus
Total harga bahan baku = (Rp 5.000 x 10) + (Rp 10.000 x 2) + (Rp 2.000 x 5) = Rp 54.000
2. Hitung Biaya Tenaga Kerja
Biaya tenaga kerja merupakan biaya yang dikeluarkan untuk membayar gaji karyawan yang terlibat dalam produksi keripik singkong. Untuk menghitung biaya tenaga kerja, kalikan upah karyawan dengan jumlah karyawan dan waktu produksi.
Contoh perhitungan:
– Upah karyawan per jam = Rp 10.000
– Jumlah karyawan yang terlibat = 3 orang
– Waktu produksi = 8 jam
Total biaya tenaga kerja = (Rp 10.000 x 3) x 8 = Rp 240.000
3. Hitung Biaya Overhead Pabrik
Biaya overhead pabrik meliputi biaya listrik, biaya air, biaya sewa, biaya peralatan, dan biaya lain-lain yang dikeluarkan untuk menjalankan produksi keripik singkong. Untuk menghitung biaya overhead pabrik, kelompokkan biaya overhead pabrik dan jumlahkan.
Contoh perhitungan:
– Biaya listrik = Rp 50.000
– Biaya air = Rp 20.000
– Biaya sewa = Rp 500.000
– Biaya peralatan = Rp 50.000
– Biaya lain-lain = Rp 100.000
Total biaya overhead pabrik = Rp 720.000
4. Hitung Total Biaya Produksi
Total biaya produksi merupakan jumlah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik yang dikeluarkan untuk membuat keripik singkong.
Contoh perhitungan:
– Total biaya bahan baku = Rp 54.000
– Total biaya tenaga kerja = Rp 240.000
– Total biaya overhead pabrik = Rp 720.000
Total biaya produksi = Rp 1.014.000
5. Hitung Harga Pokok Produksi
Setelah mendapatkan total biaya produksi, tinggal ditambahkan dengan keuntungan yang diinginkan dan biaya pengiriman (jika ada). Keuntungan yang diinginkan bisa dihitung dengan cara mengalikan total biaya produksi dengan persentase keuntungan yang diinginkan. Biaya pengiriman bisa dihitung dengan cara mengalikan biaya pengiriman per produk dengan jumlah produk yang dikirim.
Contoh perhitungan:
– Persentase keuntungan yang diinginkan = 20%
– Total biaya produksi = Rp 1.014.000
– Biaya pengiriman per produk = Rp 5.000
– Jumlah produk yang dikirim = 100
Harga pokok produksi = Rp 1.014.000 + (20% x Rp 1.014.000) + (Rp 5.000 x 100) = Rp 1.357.200
Kesimpulan
Dalam menghitung harga pokok produksi keripik singkong, pengusaha perlu mempertimbangkan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik. Setelah didapatkan total biaya produksi, tinggal ditambahkan dengan keuntungan yang diinginkan dan biaya pengiriman. Dengan menghitung harga pokok produksi dengan benar, pengusaha dapat menentukan harga jual yang tepat agar bisnis tetap menguntungkan.
Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Harga Pokok Produksi Keripik Singkong ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.