Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan Perusahaan Developer

Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan Perusahaan Developer

Pendahuluan

Perusahaan developer adalah salah satu jenis usaha yang mengembangkan properti untuk dijual. Dalam melakukan usahanya, perusahaan developer harus memperhitungkan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mengembangkan properti tersebut, seperti biaya pembelian lahan, biaya konstruksi, biaya pemasaran, dan lain sebagainya. Salah satu perhitungan penting dalam usaha ini adalah harga pokok penjualan (HPP) perusahaan developer. Dalam artikel ini, akan dijelaskan secara mendalam mengenai cara menghitung HPP perusahaan developer.

Langkah-Langkah Menghitung HPP Perusahaan Developer

Langkah-langkah yang digunakan dalam menghitung HPP perusahaan developer adalah sebagai berikut:

1. Menentukan Biaya Produksi

Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengembangkan properti, seperti biaya pembelian lahan, biaya konstruksi, biaya pemasangan listrik dan air, dan lain sebagainya. Biaya produksi harus dihitung dengan benar agar dapat menentukan HPP yang akurat.

2. Menentukan Biaya Non-Produksi

Biaya non-produksi adalah biaya yang tidak terkait langsung dengan pengembangan properti, seperti biaya administrasi, biaya perizinan, biaya bunga bank, dan lain sebagainya. Biaya non-produksi harus dihitung dengan benar agar dapat menentukan HPP yang akurat.

3. Menentukan Biaya Penjualan

Biaya penjualan adalah biaya yang dikeluarkan untuk memasarkan properti, seperti biaya iklan, biaya pameran properti, biaya agen properti, dan lain sebagainya. Biaya penjualan harus dihitung dengan benar agar dapat menentukan HPP yang akurat.

4. Menentukan Laba yang Diinginkan

Laba yang diinginkan adalah laba yang diharapkan oleh perusahaan developer. Laba yang diinginkan harus ditentukan dengan hati-hati agar dapat menentukan HPP yang akurat.

5. Menghitung HPP

Setelah menentukan biaya produksi, biaya non-produksi, biaya penjualan, dan laba yang diinginkan, maka HPP dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut:

HPP = (Biaya Produksi + Biaya Non-Produksi + Biaya Penjualan) / (1 – Laba yang Diinginkan)

Sebagai contoh, perusahaan developer PT ABC ingin mengembangkan sebuah apartemen dengan biaya produksi sebesar Rp 10 miliar, biaya non-produksi sebesar Rp 1 miliar, biaya penjualan sebesar Rp 500 juta, dan laba yang diinginkan sebesar 20%. Maka HPP dapat dihitung sebagai berikut:

HPP = (Rp 10 miliar + Rp 1 miliar + Rp 500 juta) / (1 – 20%) = Rp 13,75 miliar

Dengan demikian, PT ABC harus menjual apartemennya dengan harga minimal Rp 13,75 miliar untuk mendapatkan laba sebesar 20%.

Kesimpulan

Perusahaan developer harus memperhitungkan HPP dengan benar agar dapat menentukan harga jual propertinya dengan tepat. Langkah-langkah yang digunakan dalam menghitung HPP adalah menentukan biaya produksi, menentukan biaya non-produksi, menentukan biaya penjualan, menentukan laba yang diinginkan, dan menghitung HPP dengan rumus yang tepat. Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, perusahaan developer dapat menentukan HPP yang akurat dan menentukan harga jual propertinya dengan tepat.

Kesimpulan

Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan Perusahaan Developer ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.