Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan Metode Fifo

Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan Metode Fifo

Harga Pokok Penjualan atau yang biasa disingkat HPP adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk membuat produk atau jasa yang kemudian dijual. Metode Fifo adalah salah satu metode yang digunakan untuk menghitung HPP. Metode ini digunakan untuk menentukan harga pokok penjualan pada saat barang pertama kali masuk disimpan dan dijual.

Langkah-Langkah Menghitung Harga Pokok Penjualan Metode Fifo

Bagi perusahaan yang ingin menggunakan metode Fifo dalam menghitung HPP, berikut adalah beberapa langkah yang perlu diikuti:

Tentukan jumlah barang yang tersedia di awal periode
Tentukan jumlah barang yang dibeli selama periode
Tentukan jumlah barang yang dijual selama periode
Tentukan harga per unit barang pada saat pembelian pertama
Hitung harga per unit barang pada saat pembelian kedua dan seterusnya dengan menggunakan metode Fifo
Hitung total biaya untuk barang yang dijual dengan mengalikan jumlah barang yang dijual dengan harga per unit barang pada saat pembelian pertama
Hitung total biaya untuk barang yang masih tersedia dengan mengalikan jumlah barang yang masih tersedia dengan harga per unit barang pada saat pembelian terakhir
Jumlahkan total biaya untuk barang yang dijual dan total biaya untuk barang yang masih tersedia untuk mendapatkan HPP

Contoh perhitungan menghitung HPP metode Fifo:

Perusahaan A memulai periode dengan 10 unit barang. Selama periode, perusahaan membeli 30 unit barang dengan harga per unit sebagai berikut:

10 unit barang dengan harga Rp. 100.000 per unit
10 unit barang dengan harga Rp. 150.000 per unit
10 unit barang dengan harga Rp. 200.000 per unit

Perusahaan A juga menjual 25 unit barang selama periode tersebut. Berikut adalah perhitungan HPP dengan metode Fifo:

Jumlah barang di awal periode: 10 unit
Jumlah barang yang dibeli selama periode: 30 unit
Jumlah barang yang dijual selama periode: 25 unit
Harga per unit barang pada saat pembelian pertama: Rp. 100.000
Harga per unit barang pada saat pembelian kedua: Rp. 150.000
Harga per unit barang pada saat pembelian ketiga: Rp. 200.000
Total biaya untuk barang yang dijual: 25 x Rp. 100.000 = Rp. 2.500.000
Total biaya untuk barang yang masih tersedia: 5 x Rp. 200.000 = Rp. 1.000.000
Jumlahkan total biaya untuk barang yang dijual dan total biaya untuk barang yang masih tersedia: Rp. 2.500.000 + Rp. 1.000.000 = Rp. 3.500.000
HPP metode Fifo untuk periode tersebut adalah Rp. 3.500.000

Keuntungan Menggunakan Metode Fifo

Metode Fifo dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan dalam menghitung HPP. Berikut adalah beberapa keuntungan yang dapat didapatkan:

Penggunaan metode Fifo dapat memberikan gambaran yang lebih akurat mengenai biaya produksi dan keuntungan perusahaan
Metode Fifo dapat memberikan informasi yang lebih akurat mengenai persediaan barang
Penggunaan metode Fifo dapat membantu perusahaan dalam mengelola stok barang dengan lebih efektif

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa metode Fifo adalah salah satu metode yang digunakan untuk menghitung HPP. Penggunaan metode ini dapat memberikan gambaran yang lebih akurat mengenai biaya produksi dan keuntungan perusahaan. Langkah-langkah yang perlu diikuti dalam menghitung HPP metode Fifo adalah menentukan jumlah barang yang tersedia di awal periode, jumlah barang yang dibeli selama periode, jumlah barang yang dijual selama periode, harga per unit barang pada saat pembelian pertama, dan harga per unit barang pada saat pembelian kedua dan seterusnya dengan menggunakan metode Fifo.

Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan Metode Fifo ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.