Cara Menghitung Harga Jual Produk Handmade

Cara Menghitung Harga Jual Produk Handmade

Pendahuluan

Produk handmade saat ini semakin diminati oleh masyarakat karena memiliki nilai estetika dan keunikan tersendiri. Harga yang ditawarkan biasanya lebih mahal dibandingkan dengan produk massal yang diproduksi secara mesin. Oleh karena itu, memahami cara menghitung harga jual produk handmade sangat penting bagi para pelaku usaha handmade.

Langkah-Langkah Menghitung Harga Jual Produk Handmade

Berikut adalah langkah-langkah dalam menghitung harga jual produk handmade:

1. Hitung Biaya Bahan Baku

Langkah pertama dalam menghitung harga jual produk handmade adalah menghitung biaya bahan baku. Biaya bahan baku harus mencakup semua bahan yang digunakan dalam membuat produk yang akan dijual. Misalnya, jika Anda membuat tas, biaya bahan baku harus mencakup kain, kancing, benang, dan lain-lain.

Contoh:
– Kain: Rp. 50.000
– Kancing: Rp. 5.000
– Benang: Rp. 10.000
– Biaya bahan baku total: Rp. 65.000

2. Hitung Biaya Tenaga Kerja

Setelah menghitung biaya bahan baku, langkah selanjutnya adalah menghitung biaya tenaga kerja. Biaya tenaga kerja mencakup gaji atau upah yang diberikan kepada pekerja atau diri sendiri jika pembuat produk handmade adalah pelaku usaha tunggal.

Contoh:
– Waktu pembuatan: 2 jam
– Upah kerja per jam: Rp. 30.000
– Biaya tenaga kerja: Rp. 60.000

3. Hitung Biaya Overhead

Biaya overhead merupakan biaya yang tidak termasuk biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja, namun tetap berpengaruh pada produksi produk handmade. Biaya overhead mencakup biaya sewa tempat, biaya listrik, biaya air, dan sebagainya.

Contoh:
– Biaya sewa tempat: Rp. 500.000/bulan
– Waktu produksi dalam sebulan: 30 hari
– Biaya sewa tempat per hari: Rp. 16.666
– Biaya overhead total: Rp. 16.666

4. Hitung Harga Pokok Penjualan (HPP)

Setelah menghitung biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead, langkah selanjutnya adalah menghitung harga pokok penjualan (HPP). HPP adalah total biaya yang dikeluarkan untuk membuat produk handmade.

Contoh:
– Biaya bahan baku: Rp. 65.000
– Biaya tenaga kerja: Rp. 60.000
– Biaya overhead: Rp. 16.666
– HPP: Rp. 141.666

5. Tentukan Keuntungan yang Diinginkan

Setelah menghitung HPP, langkah selanjutnya adalah menentukan keuntungan yang diinginkan. Keuntungan yang diinginkan biasanya berkisar antara 20-50% dari HPP.

Contoh:
– HPP: Rp. 141.666
– Keuntungan yang diinginkan: 30%
– Keuntungan: Rp. 42.499,8

6. Hitung Harga Jual Produk Handmade

Setelah menentukan keuntungan yang diinginkan, langkah terakhir adalah menghitung harga jual produk handmade. Harga jual produk handmade adalah HPP ditambah dengan keuntungan yang diinginkan.

Contoh:
– HPP: Rp. 141.666
– Keuntungan: Rp. 42.499,8
– Harga jual produk handmade: Rp. 184.165,8

Penutup

Menghitung harga jual produk handmade memang tidak mudah, namun dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat menentukan harga yang sesuai dan menguntungkan. Jangan lupa untuk selalu memperhatikan biaya lain yang mungkin terlewatkan dalam proses produksi. Dengan demikian, Anda dapat memperhitungkan harga jual produk handmade secara akurat dan tepat.

Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Harga Jual Produk Handmade ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.