Cara Menghitung Harga Jual Per Porsi

Cara Menghitung Harga Jual Per Porsi

Memulai bisnis kuliner memang bukanlah hal yang mudah. Selain memiliki resep yang enak dan menarik, para pebisnis kuliner juga harus memperhatikan aspek lain seperti kualitas bahan baku, pengolahan makanan, hingga harga jual yang tepat. Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam menentukan harga jual adalah bagaimana cara menghitung harga jual per porsi. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam proses tersebut:

1. Tentukan Harga Bahan Baku

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan harga bahan baku yang digunakan dalam pembuatan makanan. Pastikan untuk mencatat semua bahan yang digunakan beserta harganya. Hal ini akan memudahkan dalam menghitung harga jual per porsi di langkah berikutnya.

2. Hitung Biaya Produksi

Setelah menentukan harga bahan baku, langkah selanjutnya adalah menghitung biaya produksi. Biaya produksi termasuk biaya listrik, air, gas, bahan bakar, dan biaya operasional lainnya seperti biaya karyawan dan sewa tempat. Pastikan untuk mencatat semua biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi.

3. Tentukan Margin Keuntungan

Setelah menentukan harga bahan baku dan biaya produksi, langkah selanjutnya adalah menentukan margin keuntungan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menentukan persentase keuntungan yang diinginkan. Misalnya, jika ingin mendapatkan keuntungan 30%, maka harga jual per porsi dapat dihitung dengan cara:

(Biaya Produksi + Harga Bahan Baku) / (1 – Margin Keuntungan)

Jadi, jika biaya produksi per porsi adalah Rp 10.000 dan harga bahan baku per porsi adalah Rp 5.000, dan margin keuntungan yang diinginkan adalah 30%, maka harga jual per porsi dapat dihitung dengan cara:

(Rp 10.000 + Rp 5.000) / (1 – 0,3) = Rp 21.429

Jadi, harga jual per porsi sebesar Rp 21.429 akan memberikan keuntungan 30% dari total biaya produksi dan harga bahan baku.

4. Hitung Harga Jual Per Porsi

Setelah menentukan margin keuntungan, langkah selanjutnya adalah menghitung harga jual per porsi. Hal ini dapat dilakukan dengan cara:

Harga Jual Per Porsi = (Biaya Produksi + Harga Bahan Baku) + (Margin Keuntungan x Harga Jual Per Porsi)

Dalam contoh di atas, jika harga jual per porsi sebesar Rp 21.429, maka harga jual per porsi dapat dihitung dengan cara:

Harga Jual Per Porsi = (Rp 10.000 + Rp 5.000) + (0,3 x Rp 21.429) = Rp 21.429

Dengan begitu, harga jual per porsi sebesar Rp 21.429 telah sesuai dengan margin keuntungan yang diinginkan.

Kesimpulan

Menghitung harga jual per porsi merupakan langkah yang penting dalam bisnis kuliner. Dengan menentukan harga jual per porsi yang tepat, para pebisnis kuliner dapat memperoleh keuntungan yang maksimal dan menetapkan harga yang sesuai untuk konsumen. Untuk menghitung harga jual per porsi, langkah-langkah yang harus dilakukan adalah menentukan harga bahan baku, menghitung biaya produksi, menentukan margin keuntungan, dan menghitung harga jual per porsi. Dengan memperhatikan langkah-langkah tersebut, para pebisnis kuliner dapat menentukan harga jual per porsi yang tepat dan mendapatkan keuntungan yang maksimal.

Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Harga Jual Per Porsi ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.