Daftar Isi
Cara Menghitung Harga Jual Nastar
Pendahuluan
Nastar adalah salah satu jenis kue kering yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Kue ini terbuat dari adonan dengan bahan dasar tepung terigu, mentega, gula halus, dan telur yang diisi dengan selai nanas. Nastar biasanya dijual dalam bentuk kotak atau toples dan sering dijadikan sebagai oleh-oleh bagi yang pulang dari perjalanan. Namun, seperti halnya produk makanan lainnya, untuk menjual kue nastar, perlu adanya perhitungan harga yang tepat. Artikel ini akan membahas tentang cara menghitung harga jual nastar dengan detail.
Langkah-Langkah Menghitung Harga Jual Nastar
1. Tentukan harga bahan-bahan yang digunakan untuk membuat nastar
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan harga bahan-bahan yang digunakan untuk membuat nastar. Bahan-bahan yang digunakan seperti tepung terigu, mentega, gula halus, telur, selai nanas, dan bahan tambahan lainnya seperti susu, vanili, dan garam. Harga setiap bahan bisa dikumpulkan dari berbagai sumber seperti pasar tradisional, supermarket, atau toko bahan kue.
2. Hitung biaya produksi per nastar
Setelah menentukan harga bahan, langkah selanjutnya adalah menghitung biaya produksi per nastar. Biaya produksi per nastar bisa dihitung dengan menambahkan harga bahan-bahan yang digunakan, biaya listrik, gas, dan air yang digunakan selama proses produksi, serta upah tenaga kerja yang terlibat dalam membuat nastar.
3. Tentukan laba yang diinginkan
Setelah mengetahui biaya produksi per nastar, maka langkah selanjutnya adalah menentukan laba yang diinginkan. Laba yang diinginkan bisa ditentukan dalam persentase atau dalam jumlah tertentu. Namun, sebaiknya tidak menentukan laba terlalu tinggi agar harga jual nastar tidak terlalu mahal dan sulit terjual.
4. Hitung harga jual nastar
Setelah menentukan biaya produksi per nastar dan laba yang diinginkan, langkah terakhir adalah menghitung harga jual nastar. Harga jual nastar bisa dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini:
Harga jual nastar = (biaya produksi per nastar + laba yang diinginkan) / jumlah nastar yang dihasilkan dari resep.
Dalam menghitung harga jual nastar, perhatikan juga harga pasar dan persaingan di sekitar tempat Anda menjual nastar. Jangan sampai menentukan harga jual nastar terlalu tinggi sehingga tidak ada yang tertarik membelinya.
Contoh Perhitungan Harga Jual Nastar
Untuk lebih memahami cara menghitung harga jual nastar, berikut ini contoh perhitungannya:
1. Harga bahan-bahan untuk membuat nastar:
– Tepung terigu 1 kg = Rp 10.000
– Mentega 500 gr = Rp 25.000
– Gula halus 500 gr = Rp 12.000
– Telur 10 butir = Rp 8.000
– Selai nanas 1 kg = Rp 30.000
– Total harga bahan = Rp 85.000
2. Biaya produksi per nastar:
– Biaya listrik, gas, dan air = Rp 5.000
– Upah tenaga kerja = Rp 10.000
– Total biaya produksi per nastar = Rp 20.000 / 50 nastar = Rp 400/nastar
3. Laba yang diinginkan:
– Laba yang diinginkan = 30% dari biaya produksi per nastar = 30% x Rp 400 = Rp 120/nastar
4. Harga jual nastar:
– Harga jual nastar = (biaya produksi per nastar + laba yang diinginkan) / jumlah nastar yang dihasilkan dari resep.
– Harga jual nastar = (Rp 400 + Rp 120) / 50 = Rp 8.8/nastar
Dalam contoh perhitungan di atas, harga jual nastar yang dihasilkan adalah Rp 8.8/nastar. Namun, harga jual dapat bervariasi tergantung pada kebijakan penjualan dan persaingan di pasar.
Kesimpulan
Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas, Anda dapat melakukan perhitungan harga jual nastar dengan lebih tepat dan akurat. Tentukan harga bahan-bahan yang digunakan, hitung biaya produksi per nastar, tentukan laba yang diinginkan, dan hitung harga jual nastar. Dalam menentukan harga jual, perhatikan juga harga pasar dan persaingan di sekitar tempat Anda menjual nastar. Dengan demikian, Anda dapat menetapkan harga jual yang sesuai dan dapat bersaing di pasar.