Cara Menghitung Gfr Gagal Ginjal

Cara Menghitung Gfr Gagal Ginjal

Pengertian GFR dan Gagal Ginjal

Sebelum membahas cara menghitung GFR (Glomerular Filtration Rate) pada pasien gagal ginjal, penting untuk memahami terlebih dahulu apa itu GFR dan gagal ginjal.

GFR adalah ukuran seberapa baik ginjal melakukan pekerjaannya dalam menyaring zat buangan dari darah. Hasil GFR menggambarkan berapa banyak darah yang disaring oleh ginjal dalam jangka waktu tertentu. Semakin tinggi GFR, semakin baik fungsi ginjal.

Gagal ginjal, atau yang dikenal juga dengan istilah penyakit ginjal kronis, adalah kondisi yang dapat terjadi ketika ginjal tidak lagi dapat berfungsi dengan baik untuk menyaring zat buangan dari darah. Gagal ginjal dapat memicu berbagai komplikasi kesehatan lainnya, seperti anemia, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung.

Cara Menghitung GFR Gagal Ginjal

Cara menghitung GFR pada pasien gagal ginjal biasanya dilakukan oleh dokter atau tenaga medis yang ahli dalam bidang ginjal. Namun, untuk pemahaman lebih lanjut, berikut adalah langkah-langkah yang biasanya dilakukan dalam menghitung GFR pada pasien gagal ginjal:

1. Tes darah

Langkah pertama dalam menghitung GFR adalah dengan melakukan tes darah. Tes darah dilakukan untuk mengetahui kadar kreatinin dalam darah pasien. Kreatinin merupakan produk sampingan dari metabolisme otot yang disaring oleh ginjal. Semakin tinggi kadar kreatinin dalam darah, semakin buruk fungsi ginjal.

2. Uji coba penyaringan

Setelah tes darah dilakukan, dokter akan melakukan uji coba penyaringan untuk mengetahui seberapa baik ginjal pasien dalam menyaring zat buangan dari darah. Uji coba ini dilakukan dengan memberikan pasien suatu zat tertentu, seperti inulin atau iothalamate, yang kemampuan penyaringannya diketahui.

3. Hitung GFR

Setelah uji coba penyaringan selesai dilakukan, dokter akan menghitung GFR dengan membandingkan hasil tes darah dengan hasil uji coba penyaringan. Rumus yang digunakan dalam menghitung GFR adalah:

GFR = K x L / P

K adalah konstanta untuk jenis zat yang digunakan dalam uji coba penyaringan, L adalah jumlah zat yang disaring oleh ginjal dalam waktu tertentu, dan P adalah kadar zat tersebut dalam darah pasien.

Cara Menghitung GFR Gagal Ginjal Secara Estimasi

Selain cara menghitung GFR pada pasien gagal ginjal dengan menggunakan uji coba penyaringan, terdapat juga cara menghitung GFR secara estimasi yang dapat dilakukan dengan menggunakan rumus-rumus tertentu.

Salah satu rumus yang sering digunakan dalam menghitung GFR secara estimasi adalah rumus MDRD (Modification of Diet in Renal Disease). Rumus ini digunakan untuk menghitung GFR pada pasien dengan gagal ginjal stadium 3 atau lebih tinggi. Rumus MDRD adalah:

GFR (ml/min/1,73 m2) = 186 x (kreatinin plasma)^-1,154 x (usia)^-0,203 x (0,742 pada wanita) x (1,210 pada pasien Afrika-Amerika)

Kreatinin plasma dalam rumus MDRD adalah kadar kreatinin dalam plasma darah pasien yang diukur dalam satuan mg/dL.

Kesimpulan

GFR adalah ukuran seberapa baik ginjal melakukan pekerjaannya dalam menyaring zat buangan dari darah, sedangkan gagal ginjal adalah kondisi yang dapat terjadi ketika ginjal tidak lagi dapat berfungsi dengan baik untuk menyaring zat buangan dari darah.

Cara menghitung GFR pada pasien gagal ginjal biasanya dilakukan oleh dokter atau tenaga medis yang ahli dalam bidang ginjal dengan melakukan tes darah, uji coba penyaringan, dan membandingkan hasilnya.

Selain itu, terdapat juga cara menghitung GFR secara estimasi yang dapat dilakukan dengan menggunakan rumus tertentu, seperti rumus MDRD. Meskipun demikian, cara menghitung GFR secara estimasi tidak seakurat uji coba penyaringan.

Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung GFR Gagal Ginjal ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.