Daftar Isi
Cara Menghitung Gaji UMR Per Hari
UMR atau Upah Minimum Regional adalah penghasilan minimum yang harus diberikan oleh setiap perusahaan kepada karyawannya. UMR ditentukan oleh pemerintah berdasarkan wilayah dan jenis pekerjaan. Setiap tahun, UMR akan mengalami kenaikan sesuai dengan inflasi. Nah, pada artikel kali ini, kita akan membahas cara menghitung gaji UMR per hari.
Langkah-langkah menghitung gaji UMR per hari
Langkah pertama dalam menghitung gaji UMR per hari adalah mengetahui besaran UMR di wilayah tempat kita bekerja. UMR setiap wilayah berbeda-beda. Kita bisa mencari informasi tentang UMR di wilayah tempat kita bekerja melalui internet atau langsung ke kantor dinas ketenagakerjaan setempat.
Setelah mengetahui besaran UMR di wilayah kita, langkah kedua adalah menghitung gaji pokok per bulan. Gaji pokok adalah penghasilan yang diterima oleh karyawan setiap bulannya sebelum dipotong pajak, BPJS, dan tunjangan lainnya. Perhitungan gaji pokok adalah sebagai berikut:
Gaji Pokok = (UMR x Jumlah Hari Kerja) / 12
Jumlah hari kerja dalam satu bulan biasanya adalah 22 hari kerja, namun bisa juga berbeda tergantung perusahaan tempat kita bekerja. Sebagai contoh, UMR di Jakarta saat ini adalah Rp. 4.276.349, jika kita bekerja selama 22 hari kerja dalam satu bulan, maka:
Gaji Pokok = (Rp. 4.276.349 x 22) / 12 = Rp. 7.876.319
Jadi, jika kita bekerja selama satu hari dalam satu bulan dengan UMR Jakarta, maka gaji pokok yang kita terima adalah Rp. 357.105.
Langkah ketiga adalah menghitung gaji UMR per hari. Gaji UMR per hari adalah gaji yang diterima oleh karyawan setiap hari kerja setelah dipotong pajak, BPJS, dan tunjangan lainnya. Perhitungan gaji UMR per hari adalah sebagai berikut:
Gaji UMR Per Hari = Gaji Pokok / Jumlah Hari Kerja
Continu contoh di atas, maka:
Gaji UMR Per Hari = Rp. 7.876.319 / 22 = Rp. 358.923
Jadi, jika kita bekerja selama satu hari dalam satu bulan dengan UMR Jakarta, maka gaji yang kita terima adalah Rp. 358.923.
Contoh Perhitungan Gaji UMR Per Hari
Untuk lebih memahami cara menghitung gaji UMR per hari, berikut ini contoh perhitungan gaji UMR per hari di wilayah Kota Surabaya dengan UMR sebesar Rp. 3.900.000 dan jumlah hari kerja 20 hari:
Gaji Pokok = (UMR x Jumlah Hari Kerja) / 12
Gaji Pokok = (Rp. 3.900.000 x 20) / 12 = Rp. 6.500.000
Gaji UMR Per Hari = Gaji Pokok / Jumlah Hari Kerja
Gaji UMR Per Hari = Rp. 6.500.000 / 20 = Rp. 325.000
Jadi, jika kita bekerja selama satu hari dalam satu bulan dengan UMR Surabaya, maka gaji yang kita terima adalah Rp. 325.000.
Kesimpulan
Dari perhitungan di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa cara menghitung gaji UMR per hari sangat mudah dilakukan. Yang perlu kita ketahui adalah besaran UMR di wilayah kita dan jumlah hari kerja dalam satu bulan. Dengan memahami cara menghitung gaji UMR per hari, kita bisa mengetahui berapa gaji yang akan kita terima setiap hari kerja dalam satu bulan.
Sekian artikel tentang cara menghitung gaji UMR per hari ini. Semoga bermanfaat bagi pembaca. Terima kasih telah membaca artikel ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.