Daftar Isi
Cara Menghitung Gaji Karyawan Sesuai UMk
Bagi para pengusaha atau pemilik usaha, menghitung gaji karyawan yang sesuai dengan UMK (Upah Minimum Kabupaten/Kota) merupakan hal yang sangat penting. Hal ini karena UMK sendiri merupakan standar upah yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan harus dipatuhi oleh para pengusaha.
Pada artikel ini, kami akan menjelaskan secara mendalam tentang cara menghitung gaji karyawan sesuai UMK. Simak langkah-langkah yang digunakan dalam proses tersebut.
Langkah 1: Tentukan UMK di Daerah Anda
Sebelum menghitung gaji karyawan, Anda perlu mengetahui jumlah UMK yang telah ditetapkan oleh pemerintah di daerah Anda. Setiap daerah memiliki UMK yang berbeda-beda dan Anda dapat menemukan informasi tentang hal ini pada website resmi pemerintah atau kementerian terkait.
Sebagai contoh, jika UMK di daerah Anda sebesar Rp 3.500.000,00 per bulan, maka inilah angka yang akan menjadi dasar untuk menghitung gaji karyawan Anda.
Langkah 2: Tentukan kategori karyawan
Setiap perusahaan memiliki kategori karyawan yang berbeda-beda, mulai dari level manajemen hingga karyawan bagian produksi. Oleh karena itu, Anda perlu menentukan kategori karyawan tersebut sebelum menghitung gaji mereka.
Setiap kategori karyawan biasanya memiliki tingkat gaji yang berbeda-beda pula. Misalnya, seorang manajer dapat memiliki gaji yang lebih tinggi dibandingkan karyawan bagian produksi.
Langkah 3: Hitung gaji pokok
Gaji pokok adalah gaji dasar yang diberikan kepada karyawan. Oleh karena itu, Anda perlu menghitung gaji pokok dengan menggunakan persentase dari UMK. Persentase ini biasanya bervariasi tergantung pada kategori karyawan dan kebijakan perusahaan.
Misalnya, jika Anda memiliki seorang karyawan bagian produksi dan kebijakan perusahaan adalah memberikan 70% dari UMK, maka gaji pokok karyawan tersebut adalah:
Gaji Pokok = UMK x Persentase
Gaji Pokok = Rp 3.500.000,00 x 70%
Gaji Pokok = Rp 2.450.000,00
Dengan begitu, karyawan bagian produksi tersebut akan menerima gaji pokok sebesar Rp 2.450.000,00 per bulan.
Langkah 4: Hitung tunjangan atau insentif
Selain gaji pokok, karyawan juga dapat menerima tunjangan atau insentif yang diberikan oleh perusahaan. Tunjangan biasanya diberikan untuk memenuhi kebutuhan karyawan, seperti tunjangan makan, tunjangan transportasi, dan sebagainya.
Sementara itu, insentif diberikan sebagai bentuk penghargaan atas kerja keras karyawan dalam mencapai target atau hasil yang diinginkan.
Untuk menghitung tunjangan atau insentif, Anda dapat menggunakan persentase dari gaji pokok atau angka yang telah ditetapkan sebelumnya oleh perusahaan. Misalnya, jika perusahaan Anda memberikan tunjangan makan sebesar Rp 500.000,00 per bulan, maka karyawan tersebut akan menerima:
Tunjangan = Rp 500.000,00
Selain itu, jika perusahaan Anda memberikan insentif sebesar 10% dari gaji pokok, maka karyawan tersebut akan menerima:
Insentif = Gaji Pokok x Persentase Insentif
Insentif = Rp 2.450.000,00 x 10%
Insentif = Rp 245.000,00
Sehingga total tunjangan dan insentif yang diterima karyawan tersebut adalah:
Total Tunjangan dan Insentif = Tunjangan + Insentif
Total Tunjangan dan Insentif = Rp 500.000,00 + Rp 245.000,00
Total Tunjangan dan Insentif = Rp 745.000,00
Langkah 5: Hitung gaji bersih
Gaji bersih adalah jumlah gaji yang diterima oleh karyawan setelah dikurangi dengan potongan-potongan yang harus dibayarkan, seperti pajak penghasilan, tunjangan kesehatan, dan sebagainya.
Potongan-potongan ini bervariasi tergantung pada kebijakan perusahaan dan undang-undang yang berlaku di daerah Anda. Oleh karena itu, pastikan Anda telah mengetahui potongan-potongan tersebut sebelum menghitung gaji bersih karyawan.
Jika potongan-potongan tersebut telah diketahui, maka Anda dapat menghitung gaji bersih dengan rumus:
Gaji Bersih = Gaji Pokok + Total Tunjangan dan Insentif – Potongan-potongan
Dalam contoh ini, jika potongan-potongan yang harus dibayarkan adalah sebesar Rp 300.000,00, maka gaji bersih karyawan tersebut adalah:
Gaji Bersih = Rp 2.450.000,00 + Rp 745.000,00 – Rp 300.000,00
Gaji Bersih = Rp 2.895.000,00
Kesimpulan
Itulah cara menghitung gaji karyawan sesuai UMK. Dalam menghitung gaji, pastikan Anda telah mengetahui UMK di daerah Anda dan mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Selain itu, pastikan Anda juga telah mengetahui potongan-potongan yang harus dibayarkan agar gaji karyawan yang diterima menjadi lebih akurat.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang sedang membangun bisnis dan mempekerjakan karyawan. Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Gaji Karyawan Sesuai UMK ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.