Cara Menghitung Fuel Ratio Tambang

Cara Menghitung Fuel Ratio Tambang

Bahan bakar yang digunakan dalam tambang sangatlah penting karena dapat mempengaruhi kinerja tambang secara keseluruhan. Salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur efisiensi penggunaan bahan bakar di tambang adalah fuel ratio atau rasio bahan bakar. Fuel ratio adalah perbandingan antara jumlah bahan bakar yang digunakan dengan jumlah tambang batubara atau mineral yang diproduksi. Artikel ini akan membahas cara menghitung fuel ratio tambang agar dapat memahami efisiensi penggunaan bahan bakar di tambang.

Langkah-Langkah Menghitung Fuel Ratio Tambang

Langkah-langkah dalam menghitung fuel ratio tambang adalah sebagai berikut:

Mengukur jumlah bahan bakar yang digunakan

Untuk mengukur jumlah bahan bakar yang digunakan, perlu dilakukan pengukuran jumlah bahan bakar yang dikonsumsi oleh mesin tambang selama periode tertentu. Pengukuran ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain dengan menggunakan alat pengukur bahan bakar seperti fuel flow meter atau dengan menghitung jumlah bahan bakar yang diisi ke dalam tangki.

Mengukur jumlah tambang yang diproduksi

Untuk mengukur jumlah tambang yang diproduksi, perlu dilakukan pengukuran berdasarkan volume atau berat. Pengukuran ini dapat dilakukan dengan menggunakan alat pengukur seperti timbangan atau flow meter.

Menghitung fuel ratio

Setelah jumlah bahan bakar dan jumlah tambang yang diproduksi sudah diketahui, selanjutnya dapat dilakukan perhitungan fuel ratio dengan rumus:

fuel ratio = jumlah bahan bakar / jumlah tambang yang diproduksi

Dalam perhitungan ini, hasilnya biasanya dinyatakan dalam satuan tertentu, misalnya liter per ton atau liter per meter kubik.

Menganalisis hasil fuel ratio

Setelah fuel ratio dihitung, selanjutnya perlu dilakukan analisis terhadap hasil fuel ratio tersebut. Hasil fuel ratio yang rendah menunjukkan efisiensi yang baik dalam penggunaan bahan bakar di tambang, sedangkan hasil fuel ratio yang tinggi menunjukkan sebaliknya.

Contoh Perhitungan Fuel Ratio Tambang

Berikut ini adalah contoh perhitungan fuel ratio tambang untuk memperjelas langkah-langkah yang sudah dijelaskan sebelumnya:

Jumlah bahan bakar yang digunakan selama periode tertentu = 200 liter

Jumlah tambang yang diproduksi selama periode tertentu = 1000 ton

Fuel ratio = 200 / 1000 = 0,2 liter per ton

Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa fuel ratio yang dihasilkan adalah 0,2 liter per ton.

Penutup

Menghitung fuel ratio tambang merupakan salah satu cara untuk mengukur efisiensi penggunaan bahan bakar di tambang. Dengan menghitung fuel ratio, dapat diketahui seberapa efisien penggunaan bahan bakar di tambang dan apakah perlu dilakukan perbaikan dalam penggunaan bahan bakar tersebut. Langkah-langkah dalam menghitung fuel ratio tambang meliputi mengukur jumlah bahan bakar yang digunakan, mengukur jumlah tambang yang diproduksi, menghitung fuel ratio, dan menganalisis hasil fuel ratio. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca dalam memahami cara menghitung fuel ratio tambang.

Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Fuel Ratio Tambang ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.