Daftar Isi
Cara Menghitung Frekuensi Absolut Dan Relatif
Frekuensi adalah istilah yang sering digunakan dalam pengolahan data. Frekuensi absolut dan relatif digunakan untuk menjelaskan jumlah data di dalam suatu kumpulan data. Dalam artikel ini, akan dijelaskan bagaimana menghitung frekuensi absolut dan relatif dengan langkah-langkah yang mudah dipahami.
Frekuensi Absolut
Frekuensi absolut menghitung jumlah kemunculan suatu data di dalam kumpulan data. Langkah-langkah untuk menghitung frekuensi absolut adalah sebagai berikut:
Mengumpulkan data yang akan dihitung frekuensinya.
Membuat tabel frekuensi absolut dengan kolom data dan kolom frekuensi.
Masukkan data ke dalam kolom data.
Menghitung frekuensi kemunculan data dan memasukkannya ke dalam kolom frekuensi.
Total frekuensi dihitung dengan menjumlahkan semua nilai frekuensi di kolom frekuensi.
Contoh:
Data
Frekuensi
10
2
20
3
30
1
40
4
Total
10
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa data 10 muncul sebanyak 2 kali, data 20 muncul sebanyak 3 kali, data 30 muncul sebanyak 1 kali, dan data 40 muncul sebanyak 4 kali. Total frekuensi adalah 10, yaitu jumlah semua frekuensi di kolom frekuensi.
Frekuensi Relatif
Frekuensi relatif menghitung proporsi kemunculan suatu data di dalam kumpulan data. Proporsi ini dinyatakan dalam bentuk persentase atau desimal. Langkah-langkah untuk menghitung frekuensi relatif adalah sebagai berikut:
Mengumpulkan data yang akan dihitung frekuensinya.
Membuat tabel frekuensi absolut dengan kolom data, kolom frekuensi, dan kolom frekuensi relatif.
Masukkan data ke dalam kolom data.
Menghitung frekuensi kemunculan data dan memasukkannya ke dalam kolom frekuensi.
Menghitung frekuensi relatif dengan membagi frekuensi absolut dengan total frekuensi, kemudian memasukkannya ke dalam kolom frekuensi relatif.
Total frekuensi dihitung dengan menjumlahkan semua nilai frekuensi di kolom frekuensi.
Contoh:
Data
Frekuensi
Frekuensi Relatif
10
2
0.2
20
3
0.3
30
1
0.1
40
4
0.4
Total
10
1
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa data 10 muncul sebanyak 2 kali atau 20% dari total data, data 20 muncul sebanyak 3 kali atau 30% dari total data, data 30 muncul sebanyak 1 kali atau 10% dari total data, dan data 40 muncul sebanyak 4 kali atau 40% dari total data. Total frekuensi adalah 10, yaitu jumlah semua frekuensi di kolom frekuensi.
Kesimpulan
Menghitung frekuensi absolut dan relatif adalah langkah penting dalam pengolahan data. Frekuensi absolut menghitung jumlah kemunculan suatu data di dalam kumpulan data, sementara frekuensi relatif menghitung proporsi kemunculan suatu data di dalam kumpulan data. Langkah-langkah untuk menghitung frekuensi absolut dan relatif cukup sederhana dan mudah dipahami. Dengan memahami cara menghitung frekuensi absolut dan relatif, kita dapat melakukan analisis data yang lebih terperinci.
Terima kasih telah membaca artikel ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.