Cara Menghitung Free Cash Flow Dari Laporan Keuangan

Cara Menghitung Free Cash Flow Dari Laporan Keuangan

Free Cash Flow (FCF) adalah salah satu indikator keuangan penting untuk mengetahui seberapa besar arus kas yang tersedia setelah melakukan semua pengeluaran operasional dan investasi. FCF digunakan untuk mengetahui apakah perusahaan memiliki kemampuan untuk membayar hutang, membeli kembali saham, dan membayar dividen. Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah untuk menghitung FCF dari laporan keuangan.

Langkah-langkah Menghitung Free Cash Flow

Langkah pertama dalam menghitung FCF adalah menentukan cash flow dari operasi (CFO). CFO adalah jumlah arus kas yang dihasilkan dari kegiatan operasional perusahaan. CFO dapat dihitung dengan rumus:

CFO = Pendapatan – Biaya Operasional – Pajak

Setelah menentukan CFO, langkah selanjutnya adalah menghitung capital expenditures (CAPEX). CAPEX adalah jumlah uang yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk membeli aset tetap seperti tanah, bangunan, dan mesin. CAPEX dapat ditemukan di laporan arus kas atau laporan keuangan. Jika CAPEX tidak tercantum di dalam laporan keuangan, kamu bisa menghitungnya dengan cara:

CAPEX = Aset Tetap Baru – Penjualan Aset Tetap

Setelah mengetahui CFO dan CAPEX, langkah selanjutnya adalah menggabungkan keduanya untuk mendapatkan free cash flow. FCF dapat dihitung dengan rumus:

FCF = CFO – CAPEX

Contoh Menghitung Free Cash Flow

Untuk lebih memahami bagaimana cara menghitung FCF, berikut adalah contoh perhitungan FCF:

Selama periode 2019, PT BicaraFakta memiliki pendapatan sebesar Rp 100.000.000,00, biaya operasional sebesar Rp 50.000.000,00, dan pajak sebesar Rp 10.000.000,00. Selama periode yang sama, PT BicaraFakta membeli aset tetap baru senilai Rp 30.000.000,00 dan menjual aset tetap senilai Rp 10.000.000,00.

Maka, CFO dapat dihitung sebagai berikut:

CFO = Rp 100.000.000,00 – Rp 50.000.000,00 – Rp 10.000.000,00 = Rp 40.000.000,00

CAPEX dapat dihitung sebagai berikut:

CAPEX = Rp 30.000.000,00 – Rp 10.000.000,00 = Rp 20.000.000,00

Jadi, FCF dapat dihitung sebagai berikut:

FCF = Rp 40.000.000,00 – Rp 20.000.000,00 = Rp 20.000.000,00

Artinya, PT BicaraFakta memiliki FCF sebesar Rp 20.000.000,00 pada periode 2019.

Kesimpulan

Dalam menghitung FCF dari laporan keuangan, pertama-tama kamu perlu menentukan cash flow dari operasi (CFO), kemudian menghitung capital expenditures (CAPEX), dan terakhir menggabungkan keduanya untuk mendapatkan FCF. FCF penting untuk mengetahui seberapa besar arus kas yang tersedia setelah melakukan semua pengeluaran operasional dan investasi. Dengan mengetahui FCF, kamu dapat menilai apakah perusahaan memiliki kemampuan untuk membayar hutang, membeli kembali saham, dan membayar dividen.

Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Free Cash Flow Dari Laporan Keuangan ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.