Daftar Isi
Cara Menghitung Eoq Rop Dan Safety Stock
Manajemen persediaan adalah salah satu aspek penting dalam logistik dan pengelolaan rantai pasokan. Salah satu teknik yang digunakan untuk membantu manajemen persediaan adalah dengan menghitung Economic Order Quantity (EOQ), Reorder Point (ROP), dan Safety Stock. Pada artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang cara menghitung ketiga teknik tersebut.
Economic Order Quantity (EOQ)
EOQ adalah kuantitas persediaan optimal yang meminimalkan biaya total persediaan. Dalam menghitung EOQ, terdapat beberapa langkah yang perlu dilakukan:
Menentukan biaya pemesanan (ordering cost) yang meliputi biaya administrasi, transportasi, dan lain-lain.
Menentukan biaya penyimpanan (holding cost) yang meliputi biaya penyimpanan, asuransi, dan depresiasi.
Menentukan tingkat permintaan (demand) dalam satu periode waktu.
Menentukan biaya unit barang (unit cost) yang meliputi harga pembelian, pajak, dan diskon.
Menggunakan rumus EOQ: √(2 x biaya pemesanan x tingkat permintaan) ÷ biaya unit barang.
Contoh: biaya pemesanan = Rp 150.000, biaya penyimpanan = 20%, tingkat permintaan = 500 unit/tahun, biaya unit barang = Rp 10.000.
Maka, EOQ = √(2 x Rp 150.000 x 500) ÷ Rp 10.000 = 109 unit.
Reorder Point (ROP)
ROP adalah titik persediaan saat dimana pemesanan harus dilakukan untuk mencegah kehabisan persediaan. Dalam menghitung ROP, terdapat beberapa langkah yang perlu dilakukan:
Menentukan tingkat permintaan (demand) dalam satu periode waktu.
Menentukan waktu pengiriman (lead time) dalam waktu yang diperlukan untuk menerima pesanan.
Menentukan tingkat persediaan awal (beginning inventory level) saat ini.
Menggunakan rumus ROP: demand x lead time + safety stock.
Contoh: demand = 200 unit/bulan, lead time = 2 bulan, persediaan awal = 100 unit, safety stock = 50 unit.
Maka, ROP = (200 x 2) + 50 + 100 = 550 unit.
Safety Stock
Safety stock adalah persediaan tambahan yang disimpan untuk mengantisipasi ketidakpastian permintaan dan waktu pengiriman. Dalam menghitung safety stock, terdapat beberapa langkah yang perlu dilakukan:
Menghitung rata-rata permintaan (average demand) dan standar deviasi permintaan (standard deviation of demand) dalam satu periode waktu.
Menghitung rata-rata waktu pengiriman (average lead time) dan standar deviasi waktu pengiriman (standard deviation of lead time).
Menggunakan rumus safety stock: Z x √(lead time x standar deviasi permintaan)^2 + (average lead time x standar deviasi permintaan)^2 ÷ (2 x biaya pemesanan x tingkat permintaan).
Contoh: average demand = 100 unit/bulan, standard deviation of demand = 20 unit/bulan, average lead time = 3 bulan, standard deviation of lead time = 1 bulan, biaya pemesanan = Rp 200.000, tingkat permintaan = 1000 unit/tahun, Z = 1,28.
Maka, safety stock = 1,28 x √(3 x 20)^2 + (100 x 1)^2 ÷ (2 x Rp 200.000 x 1000) = 60 unit.
Kesimpulan
EOQ, ROP, dan safety stock adalah teknik yang digunakan untuk membantu manajemen persediaan. Dalam menghitung ketiga teknik tersebut, terdapat beberapa langkah yang perlu dilakukan. EOQ digunakan untuk menentukan kuantitas persediaan optimal, ROP digunakan untuk menentukan titik persediaan saat harus dilakukan pemesanan, dan safety stock digunakan untuk mengantisipasi ketidakpastian permintaan dan waktu pengiriman. Dengan menghitung ketiga teknik tersebut, manajemen persediaan dapat dilakukan secara lebih efektif dan efisien.
Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Eoq Rop Dan Safety Stock ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.