Daftar Isi
Cara Menghitung Eoq Dengan Tabel
Dalam dunia bisnis, pengelolaan persediaan barang merupakan salah satu hal yang sangat penting. Salah satu metode yang sering digunakan dalam pengelolaan persediaan barang adalah metode Economic Order Quantity (EOQ). EOQ adalah metode untuk menentukan jumlah pemesanan yang optimal untuk meminimalkan biaya persediaan.
Untuk menghitung EOQ, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan, salah satunya adalah menggunakan tabel. Berikut adalah cara menghitung EOQ dengan tabel:
Langkah 1: Menentukan Biaya Pemesanan (S)
Biaya pemesanan (S) adalah biaya yang dikeluarkan untuk melakukan pemesanan barang. Biaya ini terdiri dari biaya administrasi, biaya pengiriman, biaya pengecekan kualitas, dan biaya-biaya lainnya yang terkait dengan proses pemesanan. Untuk menentukan biaya pemesanan, dapat dilakukan dengan menggunakan rumus berikut:
S = (Biaya Pemesanan per Pemesanan) x (Jumlah Pemesanan per Tahun)
Contoh:
Biaya Pemesanan per Pemesanan = Rp 100.000
Jumlah Pemesanan per Tahun = 1.000 kali
Maka, S = (Rp 100.000) x (1.000) = Rp 100.000.000
Langkah 2: Menentukan Biaya Penyimpanan (H)
Biaya penyimpanan (H) adalah biaya yang dikeluarkan untuk menyimpan barang dalam persediaan. Biaya ini terdiri dari biaya penyimpanan fisik, biaya asuransi, biaya pemeliharaan, dan biaya-biaya lainnya yang terkait dengan proses penyimpanan. Untuk menentukan biaya penyimpanan, dapat dilakukan dengan menggunakan rumus berikut:
H = (Persentase Biaya Penyimpanan per Unit x Harga per Unit) / 100
Contoh:
Persentase Biaya Penyimpanan per Unit = 20%
Harga per Unit = Rp 10.000
Maka, H = (20% x Rp 10.000) / 100 = Rp 2.000
Langkah 3: Menentukan Jumlah Permintaan (D)
Jumlah permintaan (D) adalah jumlah barang yang diminta oleh pelanggan dalam kurun waktu tertentu. Untuk menentukan jumlah permintaan, dapat dilakukan dengan menggunakan data historis penjualan barang dalam kurun waktu tertentu. Jumlah permintaan dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut:
D = Jumlah Barang yang Terjual dalam Satu Tahun / Tahun
Contoh:
Jumlah Barang yang Terjual dalam Satu Tahun = 10.000 barang
Tahun = 1 tahun
Maka, D = 10.000 barang / 1 tahun = 10.000 barang per tahun
Langkah 4: Menghitung EOQ
Setelah mengetahui biaya pemesanan (S), biaya penyimpanan (H), dan jumlah permintaan (D), maka EOQ dapat dihitung dengan menggunakan tabel EOQ. Tabel EOQ terdiri dari dua kolom, yaitu kolom jumlah pemesanan (Q) dan kolom total biaya (TC). Kolom Q berisi jumlah pemesanan yang berbeda-beda, sedangkan kolom TC berisi total biaya yang dikeluarkan untuk setiap jumlah pemesanan.
Contoh tabel EOQ:
Jumlah Pemesanan (Q)
Total Biaya (TC)
100
Rp 500.000
200
Rp 700.000
300
Rp 800.000
400
Rp 900.000
500
Rp 1.000.000
600
Rp 1.100.000
Dari tabel EOQ di atas, dapat dilihat bahwa jumlah pemesanan yang optimal adalah 300 barang karena total biaya pada jumlah pemesanan 300 adalah yang terendah yaitu Rp 800.000.
Kesimpulan
Cara menghitung EOQ dengan tabel adalah dengan menentukan biaya pemesanan (S), biaya penyimpanan (H), dan jumlah permintaan (D), kemudian menggunakan tabel EOQ untuk menentukan jumlah pemesanan yang optimal. EOQ adalah metode yang dapat membantu perusahaan dalam mengoptimalkan persediaan barang dan meminimalkan biaya persediaan.
Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Eoq Dengan Tabel ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.