Cara Menghitung Diagram Batang Statistika

Cara Menghitung Diagram Batang Statistika

Pendahuluan

Diagram batang merupakan salah satu jenis grafik yang digunakan untuk menyajikan data statistik secara visual. Diagram ini memiliki sumbu horizontal (x) dan sumbu vertikal (y), dimana sumbu x biasanya digunakan untuk menyajikan kategori data, sedangkan sumbu y digunakan untuk menyajikan frekuensi atau persentase data. Dalam artikel ini, akan dijelaskan secara detail mengenai cara menghitung diagram batang statistika.

Langkah-Langkah Menghitung Diagram Batang Statistika

Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diikuti untuk menghitung diagram batang statistika:

1. Mengumpulkan Data

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengumpulkan data yang akan disajikan dalam diagram batang. Data tersebut dapat berupa data kuantitatif atau data kualitatif. Pastikan data yang dikumpulkan sudah lengkap dan akurat.

2. Menentukan Rentang Kelas

Setelah data dikumpulkan, langkah selanjutnya adalah menentukan rentang kelas. Rentang kelas adalah jarak antara nilai terkecil dan nilai terbesar dalam data. Nilai rentang kelas dapat dihitung dengan rumus:

Rentang kelas = nilai terbesar – nilai terkecil

3. Menentukan Jumlah Kelas

Setelah rentang kelas ditentukan, langkah selanjutnya adalah menentukan jumlah kelas. Jumlah kelas disesuaikan dengan jumlah data yang ada dalam rentang kelas. Jika jumlah data cukup banyak, maka jumlah kelas yang digunakan juga harus lebih banyak.

4. Menentukan Lebar Kelas

Setelah jumlah kelas ditentukan, langkah selanjutnya adalah menentukan lebar kelas. Lebar kelas dapat dihitung dengan rumus:

Lebar kelas = rentang kelas : jumlah kelas

5. Membuat Tabel Frekuensi

Setelah lebar kelas ditentukan, langkah selanjutnya adalah membuat tabel frekuensi. Tabel frekuensi berisi tentang jumlah data yang termasuk dalam setiap kelas. Contoh tabel frekuensi dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

| Kelas | Rentang | Frekuensi |
|——-|———|———–|
| 1 | 0-5 | 3 |
| 2 | 6-10 | 7 |
| 3 | 11-15 | 4 |
| 4 | 16-20 | 2 |

6. Membuat Diagram Batang

Setelah tabel frekuensi dibuat, langkah selanjutnya adalah membuat diagram batang. Caranya adalah dengan menentukan sumbu horizontal (x) dan sumbu vertikal (y). Sumbu x digunakan untuk menyajikan kelas data, sedangkan sumbu y digunakan untuk menyajikan frekuensi data. Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat diagram batang:

– Tentukan skala sumbu y
– Gambar sumbu x
– Tentukan panjang garis batang sesuai dengan nilai frekuensi
– Berikan label pada setiap garis batang dan sumbu x
– Berikan judul pada diagram

Kesimpulan

Menghitung diagram batang statistika dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas. Dalam membuat diagram batang, penting untuk memperhatikan skala sumbu, panjang garis batang, label pada garis batang dan sumbu x, serta judul pada diagram. Dengan membuat diagram batang, data statistik dapat disajikan secara visual sehingga dapat memudahkan dalam memahami data tersebut.

Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Diagram Batang Statistika ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.