Daftar Isi
Cara Menghitung Desil Data Kelompok
Desil adalah salah satu ukuran pemusatan data yang sering digunakan dalam statistik. Desil adalah nilai yang membagi data ke dalam 10% kelompok yang sama besar. Misalnya, desil ke-1 (D1) membagi data menjadi 10% terkecil, desil ke-2 (D2) membagi data menjadi 20% terkecil, dan seterusnya hingga desil ke-9 (D9) yang membagi data menjadi 90% terkecil.
Untuk menghitung desil data kelompok, kita membutuhkan data yang sudah dikelompokkan (grouped data). Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat digunakan untuk menghitung desil data kelompok:
Langkah 1: Menghitung Frekuensi Kumulatif
Fungsi frekuensi kumulatif adalah untuk mengetahui jumlah data sampai dengan suatu kelas tertentu. Frekuensi kumulatif dapat dihitung dengan cara menjumlahkan frekuensi pada kelas tersebut dengan frekuensi pada kelas sebelumnya.
Contoh:
Kelas
Frekuensi
Frekuensi Kumulatif
0-9
5
5
10-19
12
17
20-29
20
37
30-39
18
55
Pada contoh di atas, frekuensi kumulatif untuk kelas 10-19 adalah 17, yang merupakan hasil dari penjumlahan frekuensi pada kelas 0-9 (5) dengan frekuensi pada kelas 10-19 (12).
Langkah 2: Menghitung Total Frekuensi
Total frekuensi adalah jumlah dari seluruh frekuensi pada data. Total frekuensi digunakan dalam perhitungan desil karena desil membagi data menjadi 10% kelompok yang sama besar.
Contoh:
Kelas
Frekuensi
0-9
5
10-19
12
20-29
20
30-39
18
Total
55
Pada contoh di atas, total frekuensi adalah 55, yang merupakan jumlah dari seluruh frekuensi pada data.
Langkah 3: Menentukan Persentase
Persentase digunakan untuk mengetahui jumlah data yang masuk ke dalam kelompok persentase tertentu. Persentase dapat dihitung dengan cara mengalikan frekuensi pada tiap kelas dengan 100% dan membaginya dengan total frekuensi.
Contoh:
Kelas
Frekuensi
Frekuensi Kumulatif
Persentase
0-9
5
5
9.09%
10-19
12
17
21.82%
20-29
20
37
36.36%
30-39
18
55
32.73%
Total
55
100%
Pada contoh di atas, persentase untuk kelas 0-9 adalah 9.09%, yang merupakan hasil dari perkalian frekuensi pada kelas 0-9 (5) dengan 100% dan pembagiannya dengan total frekuensi (55).
Langkah 4: Menentukan Desil
Setelah menentukan persentase pada tiap kelas, kita dapat menentukan nilai desil dengan cara mencari kelas yang mempunyai persentase tertentu. Misalnya, untuk mencari desil ke-5 (D5), kita mencari kelas yang mempunyai persentase 50%.
Contoh:
Kelas
Frekuensi
Frekuensi Kumulatif
Persentase
0-9
5
5
9.09%
10-19
12
17
21.82%
20-29
20
37
36.36%
30-39
18
55
32.73%
Total
55
100%
Pada contoh di atas, kelas yang mempunyai persentase 50% adalah kelas 20-29. Oleh karena itu, desil ke-5 (D5) pada contoh tersebut adalah 25, yang merupakan nilai tengah antara kelas 20-29 dan kelas sebelumnya (10-19).
Kesimpulan
Desil adalah nilai yang membagi data ke dalam 10% kelompok yang sama besar. Untuk menghitung desil data kelompok, kita membutuhkan data yang sudah dikelompokkan (grouped data). Langkah-langkah yang dapat digunakan untuk menghitung desil data kelompok adalah:
Menghitung frekuensi kumulatif.
Menghitung total frekuensi.
Menentukan persentase.
Menentukan desil.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kita dapat menghitung desil data kelompok dengan mudah dan akurat.
Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Desil Data Kelompok ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.