Cara Menghitung Denyut Nadi Maksimal Saat Olahraga

Cara Menghitung Denyut Nadi Maksimal Saat Olahraga

Denyut nadi maksimal adalah jumlah detak jantung per menit saat seseorang mencapai titik kelelahan maksimal selama olahraga. Menemukan denyut nadi maksimal Anda dapat membantu Anda dalam mengatur intensitas olahraga Anda, memantau kemajuan yang Anda buat, dan menjaga kesehatan jantung Anda.

Langkah-langkah Menghitung Denyut Nadi Maksimal

Ada beberapa cara untuk menghitung denyut nadi maksimal Anda saat olahraga, namun yang paling umum adalah dengan menggunakan rumus Karvonen dan tes latihan toleransi asam laktat.

Metode Rumus Karvonen

Langkah-langkah metode rumus Karvonen adalah sebagai berikut:

Hitung jumlah detak nadi istirahat Anda. Caranya adalah dengan mengukur denyut nadi Anda saat Anda bangun tidur atau setelah duduk diam selama 5-10 menit.
Hitung denyut nadi maksimal Anda. Caranya adalah dengan mengurangi usia Anda dari 220. Misalnya, jika usia Anda 30 tahun, maka denyut nadi maksimal Anda adalah 190 (220-30).
Hitung denyut nadi latihan. Caranya adalah dengan mengalikan persentase intensitas latihan Anda dengan selisih antara denyut nadi maksimal dan nadi istirahat Anda, kemudian tambahkan nadi istirahat Anda. Rumusnya adalah: (Persentase Intensitas Latihan × (Denyut Nadi Maksimal – Nadi Istirahat)) + Nadi Istirahat. Misalnya, jika nadi istirahat Anda adalah 60 detak per menit dan Anda ingin berolahraga pada intensitas 70%, maka denyut nadi latihan Anda adalah (0,7 × (190 – 60)) + 60 = 149 detak per menit.

Tes Latihan Toleransi Asam Laktat

Tes latihan toleransi asam laktat melibatkan mengukur denyut nadi Anda pada titik-titik tertentu selama tes latihan yang intensitasnya meningkat pada setiap tingkat. Tes ini melibatkan konsultasi dengan dokter atau pelatih olahraga yang terlatih.

Cara Menghitung Denyut Nadi Maksimal Saat Olahraga

Setelah Anda mengetahui rumus untuk menghitung denyut nadi maksimal Anda, inilah langkah-langkah untuk mengukur denyut nadi maksimal saat berolahraga:

Persiapkan alat ukur denyut nadi, seperti jam tangan atau alat pengukur denyut nadi yang terhubung dengan aplikasi.
Lakukan pemanasan selama 5-10 menit sebelum memulai olahraga yang intensitasnya meningkat. Pemanasan ini dapat berupa stretching atau latihan ringan.
Mulailah olahraga dengan intensitas rendah, kemudian tingkatkan intensitas secara bertahap.
Setelah 10-15 menit berolahraga, cek denyut nadi Anda. Caranya adalah dengan mengukur denyut nadi Anda selama 15 detik dan mengalikan hasilnya dengan 4. Misalnya, jika Anda mengukur denyut nadi Anda selama 15 detik dan mendapatkan hasil 20 detak, maka denyut nadi Anda adalah 80 detak per menit.
Tingkatkan intensitas olahraga Anda secara bertahap untuk mencapai titik kelelahan maksimal.
Catat denyut nadi Anda pada saat Anda mencapai titik kelelahan maksimal.

Penutup

Menemukan denyut nadi maksimal Anda dapat membantu Anda dalam memantau kemajuan olahraga Anda dan menjaga kesehatan jantung Anda. Anda dapat menggunakan metode rumus Karvonen atau tes latihan toleransi asam laktat untuk menghitung denyut nadi maksimal Anda. Saat berolahraga, pastikan Anda menggunakan alat ukur denyut nadi dan mengukur denyut nadi Anda secara teratur untuk memantau kemajuan olahraga Anda. Terima kasih telah membaca artikel ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.