Daftar Isi
Cara Menghitung Dengan Jangka Sorong
Alat pengukur jangka sorong adalah salah satu alat yang umum digunakan dalam bidang teknik, terutama dalam pengukuran dimensi suatu objek atau benda dengan tingkat akurasi yang tinggi. Alat ini merupakan sebuah alat ukur yang mudah digunakan dan dapat memberikan hasil pengukuran yang akurat dengan waktu yang cepat. Namun, tidak semua orang mengetahui cara menggunakan jangka sorong dengan benar, dan beberapa di antaranya mungkin tidak tahu bagaimana cara menghitung dengan jangka sorong.
Langkah-langkah Menghitung Dengan Jangka Sorong
Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menghitung dengan jangka sorong:
Pertama, pastikan bahwa jangka sorong yang akan digunakan adalah dalam kondisi yang baik. Periksa kebersihan alat, pastikan jangka sorong terkalibrasi dengan benar, dan pastikan bahwa tampilan skala jangka sorong dalam keadaan bersih, tidak rusak atau tergores.
Posisikan benda yang akan diukur pada jangka sorong. Letakkan benda tersebut di antara kaki jangka sorong dan rapatkan kaki jangka sorong dengan benda tersebut.
Perhatikan tampilan skala pada jangka sorong. Skala pada jangka sorong terdiri dari dua bagian, yaitu skala utama dan skala nonius. Skala utama digunakan untuk membaca ukuran besar, sedangkan skala nonius digunakan untuk membaca ukuran kecil.
Baca ukuran pada skala utama. Pada skala utama terdapat angka-angka yang menunjukkan besar ukuran benda yang diukur. Pastikan bahwa angka yang terbaca tersebut adalah ukuran yang paling dekat dengan ujung kaki jangka sorong yang berlawanan dengan skala utama.
Baca ukuran pada skala nonius. Skala nonius terdiri dari beberapa garis-garis yang dibagi menjadi beberapa bagian. Pastikan bahwa garis pada skala nonius yang paling dekat dengan garis pada skala utama adalah garis yang tertutup oleh garis pada skala utama tersebut.
Hitung hasil pengukuran. Untuk menghitung hasil pengukuran, pertama-tama hitunglah jumlah divisi yang ada pada skala utama yang terbaca. Kemudian, hitunglah jumlah divisi pada skala nonius yang tertutup oleh garis pada skala utama yang terbaca. Jumlahkan kedua angka tersebut untuk mendapatkan ukuran benda yang diukur.
Contoh Penerapan Cara Menghitung Dengan Jangka Sorong
Sebagai contoh, misalkan Anda ingin mengukur panjang suatu benda dengan menggunakan jangka sorong. Setelah memposisikan benda pada jangka sorong, Anda membaca ukuran pada skala utama dan mendapatkan angka 5,2 cm. Kemudian, Anda membaca ukuran pada skala nonius dan mendapatkan angka 0,27 cm.
Untuk menghitung hasil pengukuran, pertama-tama hitunglah jumlah divisi pada skala utama yang terbaca. Pada contoh ini, jumlah divisi pada skala utama yang terbaca adalah 5.
Selanjutnya, hitunglah jumlah divisi pada skala nonius yang tertutup oleh garis pada skala utama yang terbaca. Pada contoh ini, jumlah divisi pada skala nonius yang tertutup oleh garis pada skala utama yang terbaca adalah 3.
Terakhir, jumlahkan kedua angka tersebut untuk mendapatkan ukuran benda yang diukur. Dalam contoh ini, hasil pengukuran adalah 5,47 cm.
Simpulan
Jangka sorong adalah alat yang umum digunakan dalam bidang teknik untuk mengukur dimensi suatu objek atau benda dengan tingkat akurasi yang tinggi. Cara menghitung dengan jangka sorong dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah yang benar, yaitu memastikan bahwa jangka sorong dalam kondisi yang baik, memposisikan benda pada jangka sorong, membaca ukuran pada skala utama dan skala nonius, serta menghitung hasil pengukuran dengan benar. Dalam penggunaannya, jangka sorong dapat memberikan hasil pengukuran yang akurat dengan waktu yang cepat.
Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Dengan Jangka Sorong ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.