Cara Menghitung Debt Service Coverage Ratio

Cara Menghitung Debt Service Coverage Ratio

Debt Service Coverage Ratio (DSCR) adalah ukuran kemampuan sebuah perusahaan untuk membayar bunga dan pokok hutang yang dimilikinya. DSCR dihitung dengan membagi pendapatan operasional bersih oleh jumlah pembayaran utang. Jika DSCR kurang dari satu, ini menandakan bahwa perusahaan tidak mampu membayar utangnya. Oleh karena itu, DSCR sangat penting bagi kreditor dan investor dalam mengevaluasi risiko investasi mereka.

Langkah-langkah Menghitung Debt Service Coverage Ratio

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menghitung DSCR:

Langkah 1: Hitung Pendapatan Operasional Bersih

Pendapatan operasional bersih adalah pendapatan operasional dikurangi biaya operasional. Hal ini tidak termasuk pendapatan dari sumber-sumber lain seperti investasi atau pendapatan sewa.

Contoh:

Pendapatan operasional: Rp 1.000.000.000,-

Biaya operasional: Rp 600.000.000,-

Pendapatan operasional bersih: Rp 400.000.000,-

Langkah 2: Hitung Jumlah Pembayaran Utang

Jumlah pembayaran utang adalah jumlah bunga dan pokok yang harus dibayar oleh perusahaan dalam satu tahun.

Contoh:

Total hutang: Rp 5.000.000.000,-

Bunga: 10%

Pokok: Rp 1.000.000.000,-

Jumlah pembayaran utang: (Rp 5.000.000.000,- x 10%) + Rp 1.000.000.000,- = Rp 1.500.000.000,-

Langkah 3: Bagi Pendapatan Operasional Bersih dengan Jumlah Pembayaran Utang

Setelah mendapatkan pendapatan operasional bersih dan jumlah pembayaran utang, langkah selanjutnya adalah membagi pendapatan operasional bersih dengan jumlah pembayaran utang.

Contoh:

Pendapatan operasional bersih: Rp 400.000.000,-

Jumlah pembayaran utang: Rp 1.500.000.000,-

DSCR: Rp 400.000.000,- ÷ Rp 1.500.000.000,- = 0,27

Dalam contoh di atas, DSCR kurang dari satu, yang menunjukkan bahwa perusahaan memiliki risiko yang tinggi dalam membayar utangnya.

Penutup

Debt Service Coverage Ratio (DSCR) adalah ukuran penting bagi kreditor dan investor dalam mengevaluasi risiko investasi mereka. DSCR dihitung dengan membagi pendapatan operasional bersih oleh jumlah pembayaran utang. Jika DSCR kurang dari satu, ini menandakan bahwa perusahaan tidak mampu membayar utangnya. Oleh karena itu, penting untuk menghitung DSCR secara berkala dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk meningkatkan kemampuan perusahaan dalam membayar utangnya.

Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Debt Service Coverage Ratio ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.