Cara Menghitung Cost Of Capital

Cara Menghitung Cost Of Capital

Cost of capital merupakan biaya yang diperlukan untuk membiayai sebuah investasi. Biaya ini didasarkan pada tingkat pengembalian yang diharapkan oleh pemegang saham dan kreditur. Dalam praktiknya, perusahaan harus mampu menghasilkan tingkat pengembalian yang cukup tinggi untuk memenuhi kewajiban finansial kepada para pemegang saham dan kreditur. Oleh karena itu, perusahaan harus dapat menghitung cost of capital dengan akurat.

Langkah-langkah Menghitung Cost Of Capital

Ada beberapa langkah yang harus dilakukan dalam menghitung cost of capital. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ikuti:

1. Menghitung Biaya Utang

Biaya utang adalah biaya yang harus dibayarkan oleh perusahaan kepada kreditur. Biaya ini biasanya didasarkan pada tingkat bunga yang ditetapkan oleh kreditur. Untuk menghitung biaya utang, Anda dapat mengalikan tingkat bunga dengan jumlah utang yang harus dibayarkan. Contohnya, jika perusahaan harus membayar bunga sebesar 7% per tahun untuk utang sebesar Rp. 1.000.000.000,-, maka biaya utang akan sebesar Rp. 70.000.000,- per tahun.

2. Menghitung Biaya Ekuitas

Biaya ekuitas adalah biaya yang harus dibayarkan oleh perusahaan kepada para pemegang saham. Biaya ini didasarkan pada tingkat pengembalian yang diharapkan oleh para pemegang saham. Untuk menghitung biaya ekuitas, Anda harus menghitung tingkat pengembalian yang diharapkan oleh para pemegang saham. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghitung biaya ekuitas, seperti metode CAPM (Capital Asset Pricing Model) dan metode Dividend Discount Model.

3. Menghitung Rasio Utang dan Ekuitas

Rasio utang dan ekuitas adalah rasio yang digunakan untuk menilai struktur modal perusahaan. Rasio ini menunjukkan perbandingan antara jumlah utang dan modal ekuitas yang dimiliki oleh perusahaan. Untuk menghitung rasio utang dan ekuitas, Anda dapat membagi jumlah utang dengan modal ekuitas. Jika rasio utang dan ekuitas tinggi, maka perusahaan memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi.

4. Menghitung Weighted Average Cost of Capital (WACC)

Weighted Average Cost of Capital (WACC) merupakan biaya rata-rata dari sumber dana yang digunakan oleh perusahaan. WACC mencakup biaya utang dan biaya ekuitas, serta rasio utang dan ekuitas. Untuk menghitung WACC, Anda dapat mengalikan biaya utang dengan persentase utang, biaya ekuitas dengan persentase ekuitas, dan menjumlahkan keduanya untuk mendapatkan WACC. Contohnya, jika biaya utang sebesar 7%, biaya ekuitas sebesar 10%, dan rasio utang dan ekuitas masing-masing sebesar 30% dan 70%, maka WACC akan sebesar:

WACC = (0,07 x 0,3) + (0,1 x 0,7) = 0,091 atau 9,1%

Contoh Penerapan Cost Of Capital

Sebagai contoh, perusahaan ABC memiliki total modal sebesar Rp. 10.000.000.000,-, dengan rincian utang sebesar Rp. 4.000.000.000,- dan ekuitas sebesar Rp. 6.000.000.000,-. Biaya utang per tahun adalah 8%, sementara biaya ekuitas diharapkan sebesar 12%. Rasio utang dan ekuitas adalah 40% dan 60%.

Untuk menghitung WACC perusahaan ABC, langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:

Biaya utang = 8% x Rp. 4.000.000.000,- = Rp. 320.000.000,-
Biaya ekuitas = 12%
Rasio utang dan ekuitas = 40% dan 60%
WACC = (0,4 x 0,08) + (0,6 x 0,12) = 0,096 atau 9,6%

Dari contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa WACC perusahaan ABC adalah sebesar 9,6%. Perusahaan harus mampu menghasilkan tingkat pengembalian yang lebih tinggi dari tingkat WACC untuk memenuhi kewajiban finansial kepada para pemegang saham dan kreditur.

Kesimpulan

Cost of capital sangat penting dalam menentukan tingkat pengembalian yang diharapkan oleh para pemegang saham dan kreditur. Untuk menghitung cost of capital, perusahaan harus memperhitungkan biaya utang, biaya ekuitas, dan rasio utang dan ekuitas. Dengan menghitung cost of capital secara akurat, perusahaan dapat memperoleh pengembalian yang optimal dan menghindari risiko yang tidak diinginkan.

Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Cost Of Capital ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.