Cara Menghitung Cor Beton Jalan Per M3

Cara Menghitung Cor Beton Jalan Per M3

Cor beton jalan merupakan salah satu komponen penting dalam pembangunan jalan. Cor beton jalan per m3 perlu dihitung dengan cermat agar tidak terjadi kelebihan atau kekurangan dalam penggunaan bahan-bahan yang dibutuhkan. Berikut adalah cara menghitung cor beton jalan per m3.

Langkah 1: Menentukan Volume Beton yang Dibutuhkan

Langkah pertama dalam menghitung cor beton jalan per m3 adalah menentukan volume beton yang dibutuhkan. Volume beton dapat dihitung dengan mengalikan luas bidang jalan dengan ketebalan beton yang diinginkan. Contohnya, jika luas bidang jalan adalah 100 m2 dan ketebalan beton yang diinginkan adalah 10 cm, maka volume beton yang dibutuhkan adalah:

Volume = Luas x Tebal

Volume = 100 m2 x 0,1 m

Volume = 10 m3

Dalam contoh ini, volume beton yang dibutuhkan adalah 10 m3.

Langkah 2: Menentukan Jumlah Bahan yang Dibutuhkan

Langkah berikutnya adalah menentukan jumlah bahan yang dibutuhkan. Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat cor beton jalan antara lain semen, pasir, kerikil, dan air. Rasio campuran antara bahan-bahan tersebut juga perlu diperhatikan untuk menghasilkan cor beton yang berkualitas.

Untuk menghitung jumlah bahan, diperlukan informasi mengenai rasio campuran. Rasio campuran dapat berbeda-beda tergantung pada kondisi lingkungan dan jenis cor beton yang digunakan. Sebagai contoh, jika rasio campuran untuk membuat cor beton jalan adalah 1:2:3 (semen:pasir:kerikil), maka jumlah bahan yang dibutuhkan dapat dihitung dengan rumus berikut:

Semen = 1/6 x Volume Beton

Pasir = 2/6 x Volume Beton

Kerikil = 3/6 x Volume Beton

Air = 0,5 x Volume Beton

Jadi, untuk membuat cor beton jalan dengan volume 10 m3 dan rasio campuran 1:2:3, jumlah bahan yang dibutuhkan adalah:

Semen = 1/6 x 10 m3 = 1,67 m3

Pasir = 2/6 x 10 m3 = 3,33 m3

Kerikil = 3/6 x 10 m3 = 5 m3

Air = 0,5 x 10 m3 = 5 m3

Langkah 3: Menentukan Harga Bahan dan Biaya Total

Setelah menentukan jumlah bahan yang dibutuhkan, langkah selanjutnya adalah menghitung harga bahan dan biaya total. Harga bahan dapat berbeda-beda tergantung pada lokasi dan supplier. Untuk menghitung biaya total, diperlukan informasi mengenai harga bahan dan tarif upah tenaga kerja.

Contoh perhitungan biaya total:

Semen = Rp 800.000/m3 x 1,67 m3 = Rp 1.336.000

Pasir = Rp 200.000/m3 x 3,33 m3 = Rp 666.000

Kerikil = Rp 150.000/m3 x 5 m3 = Rp 750.000

Air = Rp 10.000/m3 x 5 m3 = Rp 50.000

Upah tenaga kerja = Rp 200.000/orang/hari

Waktu pengerjaan = 7 hari

Jumlah tenaga kerja = 5 orang

Total biaya = (Rp 1.336.000 + Rp 666.000 + Rp 750.000 + Rp 50.000) x 7 hari + (Rp 200.000 x 5 orang x 7 hari) = Rp 54.244.000

Kesimpulan

Dalam menghitung cor beton jalan per m3, langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah menentukan volume beton yang dibutuhkan, menentukan jumlah bahan yang dibutuhkan, dan menentukan harga bahan dan biaya total. Dalam menentukan jumlah bahan, perlu diperhatikan rasio campuran yang sesuai dengan jenis cor beton yang digunakan. Dalam menentukan harga bahan, perlu mempertimbangkan lokasi dan supplier. Dalam menentukan biaya total, perlu menghitung tarif upah tenaga kerja dan waktu pengerjaan.

Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai cara menghitung cor beton jalan per m3. Terima kasih telah membaca artikel ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.