Daftar Isi
Cara Menghitung Common Size Laporan Laba Rugi
Pendahuluan
Laporan laba rugi adalah salah satu laporan keuangan yang digunakan untuk menunjukkan performa keuangan perusahaan pada periode tertentu. Laporan laba rugi dapat memberikan informasi mengenai penghasilan, beban, dan laba bersih perusahaan. Salah satu cara untuk menganalisis laporan laba rugi adalah menggunakan teknik common size analysis yang dapat memberikan gambaran lebih detail mengenai komposisi laporan laba rugi.
Common size analysis adalah teknik analisis laporan keuangan yang digunakan untuk membandingkan komponen laporan keuangan pada periode tertentu dengan menggunakan presentase. Dengan menggunakan teknik ini, kita dapat melihat perubahan komposisi laporan keuangan dari waktu ke waktu dan mengidentifikasi tren yang terjadi.
Pada artikel ini, kita akan membahas cara menghitung common size laporan laba rugi dan mengapa teknik ini penting dalam analisis laporan keuangan.
Langkah-langkah Menghitung Common Size Laporan Laba Rugi
Berikut adalah langkah-langkah yang dapat digunakan untuk menghitung common size laporan laba rugi:
1. Tentukan seluruh pendapatan dan beban yang terdapat pada laporan laba rugi.
2. Hitung total pendapatan dan total beban.
3. Hitung presentase setiap komponen pendapatan dan beban dengan cara membagi setiap komponen dengan total pendapatan atau total beban dan dikalikan 100%.
4. Buat tabel yang berisi komponen pendapatan dan beban beserta presentasenya.
5. Analisis tabel dan cari tahu apakah terdapat tren yang terjadi pada komposisi laporan laba rugi dari waktu ke waktu.
Contoh Penghitungan Common Size Laporan Laba Rugi
Untuk memahami cara menghitung common size laporan laba rugi dengan lebih baik, mari kita lihat contoh penghitungan common size laporan laba rugi.
Berikut adalah contoh laporan laba rugi perusahaan ABC pada tahun 2020:
| Komponen | Jumlah |
|————————|————–|
| Pendapatan | Rp 1.000.000 |
| Biaya Produksi | Rp 400.000 |
| Biaya Operasional | Rp 200.000 |
| Biaya Bunga | Rp 50.000 |
| Biaya Pajak Penghasilan | Rp 100.000 |
| Laba Bersih | Rp 250.000 |
Dari laporan laba rugi di atas, kita dapat menghitung total pendapatan dan total beban sebagai berikut:
Total Pendapatan = Rp 1.000.000
Total Beban = Rp 750.000 (Rp 400.000 + Rp 200.000 + Rp 50.000 + Rp 100.000)
Kemudian, kita dapat menghitung presentase setiap komponen pendapatan dan beban sebagai berikut:
Pendapatan = (Pendapatan / Total Pendapatan) x 100% = (Rp 1.000.000 / Rp 1.000.000) x 100% = 100%
Biaya Produksi = (Biaya Produksi / Total Pendapatan) x 100% = (Rp 400.000 / Rp 1.000.000) x 100% = 40%
Biaya Operasional = (Biaya Operasional / Total Pendapatan) x 100% = (Rp 200.000 / Rp 1.000.000) x 100% = 20%
Biaya Bunga = (Biaya Bunga / Total Pendapatan) x 100% = (Rp 50.000 / Rp 1.000.000) x 100% = 5%
Biaya Pajak Penghasilan = (Biaya Pajak Penghasilan / Total Pendapatan) x 100% = (Rp 100.000 / Rp 1.000.000) x 100% = 10%
Laba Bersih = (Laba Bersih / Total Pendapatan) x 100% = (Rp 250.000 / Rp 1.000.000) x 100% = 25%
Kita dapat membuat tabel common size laporan laba rugi berdasarkan hasil penghitungan di atas seperti berikut:
| Komponen | Jumlah | Presentase |
|————————|—————-|—————|
| Pendapatan | Rp 1.000.000 | 100% |
| Biaya Produksi | Rp 400.000 | 40% |
| Biaya Operasional | Rp 200.000 | 20% |
| Biaya Bunga | Rp 50.000 | 5% |
| Biaya Pajak Penghasilan | Rp 100.000 | 10% |
| Laba Bersih | Rp 250.000 | 25% |
Dari tabel di atas, kita dapat melihat bahwa komponen biaya produksi memiliki presentase paling besar yaitu 40% dari total pendapatan. Hal ini menunjukkan bahwa biaya produksi sangat penting dalam penghitungan laba rugi perusahaan. Selain itu, kita juga dapat melihat bahwa laba bersih memiliki presentase 25% yang menunjukkan bahwa perusahaan ABC memiliki laba bersih sebesar 25% dari total pendapatan.
Kesimpulan
Common size analysis adalah teknik analisis laporan keuangan yang penting dalam mengidentifikasi tren dan perubahan komposisi laporan keuangan dari waktu ke waktu. Cara menghitung common size laporan laba rugi adalah dengan menghitung presentase setiap komponen pendapatan dan beban dengan membagi setiap komponen dengan total pendapatan atau total beban dan dikalikan 100%. Hasil penghitungan dapat dibuat dalam bentuk tabel yang dapat membantu dalam analisis laporan keuangan perusahaan.