Cara Menghitung Cash Flow Selama Umur Ekonomis

Cara Menghitung Cash Flow Selama Umur Ekonomis

Cash flow adalah uang yang masuk dan keluar dari suatu bisnis. Memahami bagaimana menghitung cash flow selama umur ekonomis sangat penting bagi pemilik bisnis untuk mengukur keuntungan dan kerugian yang dihasilkan oleh bisnis selama umur ekonomisnya. Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah untuk menghitung cash flow selama umur ekonomis.

Langkah-langkah Menghitung Cash Flow Selama Umur Ekonomis

1. Tentukan umur ekonomis aset bisnis Anda

Umur ekonomis adalah periode waktu di mana suatu aset dapat memberikan manfaat ekonomis. Umur ekonomis berbeda-beda tergantung pada jenis aset. Sebagai contoh, umur ekonomis sebuah mesin mungkin 10 tahun, sedangkan umur ekonomis bangunan mungkin 30 tahun.

2. Tentukan nilai wajar aset bisnis Anda

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima jika suatu aset dijual pada saat ini. Untuk menghitung nilai wajar, pertimbangkan harga jual saat ini dari aset tersebut, kondisi aset, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi harga jual.

3. Tentukan biaya awal aset bisnis Anda

Biaya awal aset adalah biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh aset. Ini termasuk biaya pembelian, biaya instalasi, dan biaya lainnya yang terkait dengan memperoleh aset tersebut.

4. Hitung nilai residu

Nilai residu adalah nilai aset pada akhir umur ekonomisnya. Nilai residu dapat dihitung dengan mempertimbangkan harga jual saat ini, kondisi aset, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi harga jual.

5. Hitung pengeluaran awal untuk memperoleh aset

Untuk menghitung pengeluaran awal untuk memperoleh aset, kurangi biaya awal dari nilai residu.

6. Hitung penghasilan dari aset

Penghasilan dari aset adalah jumlah uang yang dihasilkan oleh aset selama umur ekonomisnya. Ini termasuk pendapatan dan penghematan biaya yang dihasilkan oleh aset. Untuk menghitung penghasilan, pertimbangkan penghasilan kotor dan biaya-biaya yang terkait dengan aset tersebut.

7. Hitung arus kas dari aset

Untuk menghitung arus kas dari aset, kurangi pengeluaran awal dari penghasilan dari aset pada setiap tahun umur ekonomisnya.

8. Hitung nilai sekarang dari arus kas

Untuk menghitung nilai sekarang dari arus kas, pertimbangkan tingkat bunga yang relevan dan waktu arus kas. Ini akan memberi Anda gambaran tentang nilai sekarang arus kas selama umur ekonomis aset.

9. Hitung NPV

NPV adalah net present value, yaitu selisih antara nilai sekarang arus kas dari aset dan pengeluaran awal untuk memperoleh aset. Nilai positif menunjukkan keuntungan, sedangkan nilai negatif menunjukkan kerugian.

Kesimpulan

Menghitung cash flow selama umur ekonomis sangat penting bagi pemilik bisnis untuk memahami keuntungan dan kerugian yang dihasilkan oleh bisnis selama umur ekonomisnya. Langkah-langkah yang harus diikuti termasuk menentukan umur ekonomis aset, nilai wajar aset, biaya awal aset, nilai residu, pengeluaran awal untuk memperoleh aset, penghasilan dari aset, arus kas dari aset, nilai sekarang dari arus kas, dan NPV. Dengan memahami cara menghitung cash flow selama umur ekonomis, pemilik bisnis dapat membuat keputusan yang lebih baik dan mengelola bisnis mereka dengan lebih efektif.

Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Cash Flow Selama Umur Ekonomis ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.