Cara Menghitung Cash Coverage Ratio

Cara Menghitung Cash Coverage Ratio

Cash Coverage Ratio adalah rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam membayar hutang dengan menggunakan kas yang dimilikinya. Rasio ini memperhitungkan laba bersih, penyusutan, dan beban bunga. Semakin tinggi rasio ini, semakin baik pula kesehatan finansial perusahaan tersebut.

Langkah-Langkah Menghitung Cash Coverage Ratio

Untuk menghitung Cash Coverage Ratio, ada beberapa langkah yang harus dilakukan:

Hitung Laba Bersih (Net Income)

Laba bersih dihitung dengan mengurangi total pengeluaran dengan total pendapatan. Formula laba bersih adalah:

Net Income = Total Pendapatan – Total Pengeluaran

Hitung Penyusutan (Depreciation)

Penyusutan adalah pengurangan nilai aset selama masa berlakunya. Formula penyusutan adalah:

Depreciation = (Harga Aset – Nilai Sisa Aset) / Masa Berlaku Aset

Hitung Beban Bunga (Interest Expense)

Beban bunga adalah biaya yang dikeluarkan untuk membayar bunga hutang. Formula beban bunga adalah:

Interest Expense = Hutang x Tingkat Bunga

Hitung Cash Coverage Ratio

Setelah menghitung laba bersih, penyusutan, dan beban bunga, langkah terakhir adalah menghitung Cash Coverage Ratio. Formula Cash Coverage Ratio adalah:

Cash Coverage Ratio = (Laba Bersih + Penyusutan + Beban Bunga) / Beban Bunga

Contoh Perhitungan Cash Coverage Ratio

Untuk memahami lebih jelas, berikut adalah contoh perhitungan Cash Coverage Ratio:

Laba Bersih = Rp 100.000.000
Penyusutan = Rp 20.000.000
Beban Bunga = Rp 10.000.000

Maka perhitungan Cash Coverage Ratio adalah:

Cash Coverage Ratio = (Rp 100.000.000 + Rp 20.000.000 + Rp 10.000.000) / Rp 10.000.000 = 13

Dalam hal ini, perusahaan memiliki rasio 13 yang menunjukkan bahwa perusahaan mampu membayar hutang dengan menggunakan kas yang dimilikinya.

Kesimpulan

Cash Coverage Ratio adalah rasio keuangan yang penting untuk menilai kesehatan finansial suatu perusahaan. Dalam menghitung Cash Coverage Ratio, langkah-langkah yang harus dilakukan adalah menghitung laba bersih, penyusutan, beban bunga, dan kemudian membagi jumlah tersebut dengan beban bunga. Semakin tinggi rasio ini, semakin baik kesehatan finansial perusahaan tersebut.

Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Cash Coverage Ratio ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.