Cara Menghitung Bunga Angsuran Bank

Cara Menghitung Bunga Angsuran Bank

Bank adalah salah satu lembaga keuangan yang memberikan berbagai macam produk dan layanan kepada masyarakat. Salah satu produk yang banyak diminati oleh masyarakat adalah kredit. Kredit adalah pinjaman yang diberikan oleh bank kepada nasabah dengan berbagai syarat dan ketentuan. Dalam kredit, terdapat unsur bunga yang harus dibayarkan oleh nasabah kepada bank. Bunga adalah biaya yang harus dibayar atas penggunaan uang yang dipinjam. Bagaimana cara menghitung bunga angsuran bank? Berikut ulasannya.

1. Tentukan Jumlah Pinjaman

Langkah pertama dalam menghitung bunga angsuran bank adalah menentukan jumlah pinjaman. Jumlah pinjaman adalah uang yang dipinjam oleh nasabah dari bank. Jumlah pinjaman dapat ditentukan sesuai dengan kebutuhan nasabah dan kemampuan untuk membayar cicilan. Jumlah pinjaman ini akan menjadi dasar untuk menghitung bunga angsuran bank.

2. Tentukan Jangka Waktu Pinjaman

Setelah menentukan jumlah pinjaman, langkah selanjutnya adalah menentukan jangka waktu pinjaman. Jangka waktu pinjaman adalah waktu yang diberikan oleh bank kepada nasabah untuk membayar kembali pinjaman beserta bunganya. Jangka waktu pinjaman dapat ditentukan sesuai dengan kesepakatan antara nasabah dan bank. Semakin lama jangka waktu pinjaman, semakin besar bunga yang harus dibayar oleh nasabah.

3. Tentukan Suku Bunga

Setelah menentukan jumlah pinjaman dan jangka waktu pinjaman, langkah selanjutnya adalah menentukan suku bunga. Suku bunga adalah persentase yang ditetapkan oleh bank untuk menghitung bunga yang harus dibayar oleh nasabah atas pinjaman yang diberikan. Suku bunga dapat ditetapkan oleh bank sesuai dengan kebijakan masing-masing.

4. Hitung Bunga Angsuran

Setelah menentukan jumlah pinjaman, jangka waktu pinjaman, dan suku bunga, langkah selanjutnya adalah menghitung bunga angsuran. Bunga angsuran adalah bunga yang harus dibayar oleh nasabah setiap bulannya. Bunga angsuran dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

Bunga Angsuran = Sisa Pokok Pinjaman x Suku Bunga / 12

Di mana:

Sisa Pokok Pinjaman = Jumlah Pinjaman – (Angsuran x (Bulan – 1))

Suku Bunga = Persentase Suku Bunga / 100

Contoh:

Jumlah Pinjaman: Rp100.000.000

Jangka Waktu Pinjaman: 24 bulan

Suku Bunga: 10%

Bunga Angsuran = (Rp100.000.000 – (Rp4.166.667 x (1 – 1))) x (10/100) / 12 = Rp833.333

Jadi, bunga angsuran yang harus dibayar setiap bulannya adalah sebesar Rp833.333.

5. Hitung Angsuran

Setelah menghitung bunga angsuran, langkah selanjutnya adalah menghitung angsuran. Angsuran adalah jumlah uang yang harus dibayar oleh nasabah kepada bank setiap bulannya untuk melunasi pinjaman beserta bunganya. Angsuran dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

Angsuran = (Jumlah Pinjaman x Suku Bunga x (1 + Suku Bunga)^Jangka Waktu Pinjaman) / ((1 + Suku Bunga)^Jangka Waktu Pinjaman – 1)

Contoh:

Jumlah Pinjaman: Rp100.000.000

Jangka Waktu Pinjaman: 24 bulan

Suku Bunga: 10%

Angsuran = (Rp100.000.000 x (10/100) x (1 + 10/100)^24) / ((1 + 10/100)^24 – 1) = Rp5.216.817

Jadi, jumlah angsuran yang harus dibayar setiap bulannya adalah sebesar Rp5.216.817.

Kesimpulan

Cara menghitung bunga angsuran bank dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

Tentukan jumlah pinjaman
Tentukan jangka waktu pinjaman
Tentukan suku bunga
Hitung bunga angsuran
Hitung angsuran

Dengan mengetahui cara menghitung bunga angsuran bank, nasabah dapat lebih memahami besaran cicilan yang harus dibayarkan setiap bulannya. Hal ini akan membantu nasabah dalam mengatur keuangan agar dapat membayar cicilan secara tepat waktu dan menghindari denda atau sanksi lainnya. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca.

Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Bunga Angsuran Bank ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.