Cara Menghitung Bmr Tdee Wanita

Cara Menghitung Bmr Tdee Wanita

Pendahuluan

Bagi sebagian orang, menghitung BMR dan TDEE adalah hal yang sulit dan membingungkan. Namun, sebenarnya tidaklah sulit jika kita sudah memahami cara menghitungnya. BMR atau Basal Metabolic Rate adalah jumlah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh dalam keadaan istirahat atau saat tidur. Sedangkan TDEE atau Total Daily Energy Expenditure adalah jumlah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh dalam sehari termasuk aktivitas yang dilakukan. Pada artikel ini, akan dibahas mengenai Cara Menghitung BMR dan TDEE untuk wanita.

Langkah-Langkah Menghitung BMR

Langkah pertama dalam menghitung BMR adalah menentukan rumus yang akan digunakan. Ada beberapa rumus yang bisa digunakan, namun yang paling umum adalah rumus Mifflin-St Jeor. Rumus ini dianggap paling akurat karena mempertimbangkan usia, berat badan, tinggi badan, dan jenis kelamin.

Berikut adalah rumus Mifflin-St Jeor yang digunakan untuk menghitung BMR:

BMR = (10 x berat badan dalam kilogram) + (6,25 x tinggi badan dalam sentimeter) – (5 x usia dalam tahun) – 161

Contoh perhitungan:

Misalnya, seorang wanita dengan berat badan 60 kg, tinggi badan 165 cm, dan usia 30 tahun ingin menghitung BMR-nya.

BMR = (10 x 60) + (6,25 x 165) – (5 x 30) – 161
BMR = 1272,5

Jadi, BMR wanita tersebut adalah 1272,5.

Langkah-Langkah Menghitung TDEE

Setelah mengetahui BMR, langkah selanjutnya adalah menghitung TDEE. TDEE atau Total Daily Energy Expenditure adalah jumlah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh dalam sehari termasuk aktivitas yang dilakukan.

Berikut adalah rumus yang digunakan untuk menghitung TDEE:

TDEE = BMR x level aktivitas

Level aktivitas adalah tingkat aktivitas yang dilakukan setiap hari. Ada lima tingkat aktivitas yang bisa digunakan dalam menghitung TDEE, yaitu:

1. Sangat Sedentari: Tidak aktif atau aktivitas fisik sangat minim (tidur, duduk di depan komputer atau televisi, tidak ada aktivitas olahraga) = 1,2

2. Sedentari: Aktivitas fisik ringan (aktivitas di sekitar rumah seperti membersihkan, memasak, berjalan-jalan ringan) = 1,375

3. Aktif: Aktivitas fisik sedang (latihan ringan seperti jalan kaki, yoga, olahraga ringan) = 1,55

4. Sangat aktif: Aktivitas fisik berat (latihan intensitas tinggi seperti lari, bersepeda, atau berenang) = 1,725

5. Sangat-sangat aktif: Atlet atau pekerja fisik yang intensitas olahraganya sangat tinggi = 1,9

Contoh perhitungan:

Misalnya, seorang wanita dengan Berat Badan 60 kg, Tinggi Badan 165 cm, dan Usia 30 tahun yang aktif atau melakukan latihan ringan, ingin menghitung TDEE-nya.

BMR = (10 x 60) + (6,25 x 165) – (5 x 30) – 161
BMR = 1272,5

TDEE = 1272,5 x 1,55
TDEE = 1974,38

Jadi, TDEE wanita tersebut adalah 1974,38 kalori per hari.

Kesimpulan

Menghitung BMR dan TDEE adalah penting untuk menjaga kesehatan dan menurunkan atau menaikkan berat badan. Dengan mengetahui BMR dan TDEE, seseorang dapat mengatur asupan kalori dan memilih aktivitas fisik yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Ada beberapa rumus yang bisa digunakan dalam menghitung BMR dan TDEE, namun yang paling umum adalah rumus Mifflin-St Jeor dan rumus Harris-Benedict. Rumus Mifflin-St Jeor dianggap paling akurat karena mempertimbangkan usia, berat badan, tinggi badan, dan jenis kelamin. Sedangkan rumus Harris-Benedict mempertimbangkan aktivitas fisik. Semoga artikel ini membantu Anda memahami cara menghitung BMR dan TDEE untuk wanita. Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung BMR TDEE Wanita ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.