Daftar Isi
Cara Menghitung Biaya Utang Obligasi
Pendahuluan
Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah. Obligasi ini memberikan bunga kepada investor yang membelinya. Sebagai investor, tentunya Anda ingin mengetahui berapa biaya utang yang harus Anda bayar untuk membeli obligasi tersebut. Biaya utang obligasi ini sangat penting untuk dipahami karena akan berpengaruh dalam perhitungan keuntungan dan risiko investasi Anda.
Langkah-langkah Cara Menghitung Biaya Utang Obligasi
Ada beberapa langkah yang harus dilakukan untuk menghitung biaya utang obligasi. Berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Hitung nilai nominal obligasi
Nilai nominal obligasi adalah nilai wajib yang harus dibayarkan oleh perusahaan atau pemerintah kepada investor pada saat jatuh tempo. Nilai nominal ini biasanya tertera pada sertifikat obligasi. Contohnya, jika nilai nominal obligasi adalah Rp1.000.000, maka nilai tersebut akan menjadi acuan dalam perhitungan biaya utang.
2. Hitung kupon atau bunga
Kupon atau bunga adalah imbal hasil yang akan diterima investor dari obligasi. Kupon ini biasanya dihitung dalam bentuk persentase dari nilai nominal obligasi. Misalnya, jika kupon obligasi adalah 10%, berarti bunga yang akan diterima investor adalah Rp100.000 per tahun (10% x Rp1.000.000).
3. Hitung jatuh tempo obligasi
Jatuh tempo adalah waktu ketika nilai nominal obligasi harus dibayarkan kembali kepada investor. Jatuh tempo ini biasanya tertera pada sertifikat obligasi.
4. Hitung harga pasar obligasi
Harga pasar obligasi adalah harga yang ditawarkan oleh pasar untuk membeli atau menjual obligasi tersebut. Harga pasar ini dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti suku bunga, likuiditas pasar, dan risiko kredit. Jika harga pasar obligasi lebih rendah dari nilai nominalnya, berarti obligasi dijual dengan diskon. Jika harga pasar obligasi lebih tinggi dari nilai nominalnya, berarti obligasi dijual dengan premium.
5. Hitung biaya utang obligasi
Setelah mengetahui nilai nominal, kupon, jatuh tempo, dan harga pasar obligasi, langkah terakhir adalah menghitung biaya utang obligasi. Ada dua cara yang bisa digunakan untuk menghitung biaya utang obligasi, yaitu:
a. Yield to Maturity (YTM)
Yield to Maturity (YTM) adalah tingkat pengembalian yang diharapkan oleh investor jika obligasi dipegang hingga jatuh tempo. YTM dihitung dengan memperhitungkan semua arus kas yang akan diterima investor dari obligasi, termasuk kupon dan nilai nominal yang dibayarkan pada saat jatuh tempo. YTM ini juga memperhitungkan harga pasar obligasi saat ini.
Rumus untuk menghitung YTM adalah sebagai berikut:
YTM = {[Kupon + (Nilai Nominal – Harga Obligasi) / Jatuh Tempo] / [(Nilai Nominal + Harga Obligasi) / 2]} x 100%
Contohnya, nilai nominal obligasi adalah Rp1.000.000, kupon obligasi adalah 10%, jatuh tempo obligasi dalam 5 tahun, dan harga pasar obligasi saat ini adalah Rp900.000. Maka, YTM bisa dihitung sebagai berikut:
YTM = {[Rp100.000 + (Rp1.000.000 – Rp900.000) / 5] / [(Rp1.000.000 + Rp900.000) / 2]} x 100%
YTM = 12,47%
Dari perhitungan tersebut, biaya utang obligasi adalah 12,47%.
b. Current Yield
Current Yield adalah imbal hasil tahunan yang didapat dari pembayaran kupon obligasi saat ini dibandingkan dengan harga pasar obligasi saat ini. Current Yield tidak memperhitungkan nilai nominal obligasi dan jatuh tempo. Rumus untuk menghitung Current Yield adalah sebagai berikut:
Current Yield = (Kupon / Harga Obligasi) x 100%
Contohnya, kupon obligasi adalah 10%, harga pasar obligasi saat ini adalah Rp900.000. Maka, Current Yield bisa dihitung sebagai berikut:
Current Yield = (10% / Rp900.000) x 100%
Current Yield = 1,11%
Dari perhitungan tersebut, biaya utang obligasi adalah 1,11%.
Kesimpulan
Dalam membeli obligasi, penting untuk menghitung biaya utang obligasi. Biaya utang ini dapat dihitung dengan menggunakan Yield to Maturity (YTM) atau Current Yield. Perhitungan biaya utang ini penting untuk dipahami karena akan berpengaruh dalam perhitungan keuntungan dan risiko investasi Anda.
Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Biaya Utang Obligasi ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.