Cara Menghitung Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya

Cara Menghitung Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya

Overhead pabrik adalah biaya yang terkait dengan operasi pabrik yang tidak dapat dikaitkan dengan produk atau layanan tertentu. Biaya overhead pabrik mencakup biaya seperti sewa, listrik, air, dan bahan bakar. Biaya overhead pabrik biasanya dihitung sebagai persentase dari biaya langsung. Biaya langsung adalah biaya yang terkait dengan pembuatan produk atau layanan tertentu.

Langkah-langkah untuk Menghitung Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya

Berikut adalah langkah-langkah yang digunakan untuk menghitung biaya overhead pabrik sesungguhnya:

Langkah 1: Identifikasi Biaya Overhead Pabrik

Langkah pertama dalam menghitung biaya overhead pabrik sesungguhnya adalah mengidentifikasi biaya overhead pabrik. Biaya overhead pabrik dapat berupa biaya yang terkait dengan pabrik, seperti sewa, listrik, air, bahan bakar, dan biaya tenaga kerja tidak langsung, seperti gaji manajer pabrik dan asisten admin.

Langkah 2: Tentukan Kategori Biaya Overhead Pabrik

Langkah berikutnya adalah menentukan kategori biaya overhead pabrik. Biaya overhead pabrik dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu variabel dan tetap. Biaya overhead pabrik variabel berubah seiring dengan volume produksi, sementara biaya overhead pabrik tetap tidak berubah seiring dengan volume produksi. Contoh biaya overhead pabrik variabel adalah tenaga kerja langsung dan bahan baku, sementara contoh biaya overhead pabrik tetap adalah sewa dan gaji pegawai tetap.

Langkah 3: Hitung Biaya Overhead Pabrik Variabel

Langkah selanjutnya adalah menghitung biaya overhead pabrik variabel. Biaya overhead pabrik variabel dihitung dengan mengalikan biaya langsung dengan persentase biaya overhead pabrik variabel. Persentase biaya overhead pabrik variabel dihitung dengan membagi biaya overhead pabrik variabel dengan biaya langsung.

Langkah 4: Hitung Biaya Overhead Pabrik Tetap

Langkah berikutnya adalah menghitung biaya overhead pabrik tetap. Biaya overhead pabrik tetap dihitung dengan mengalikan biaya tetap dengan persentase biaya overhead pabrik tetap. Persentase biaya overhead pabrik tetap dihitung dengan membagi biaya overhead pabrik tetap dengan biaya langsung.

Langkah 5: Jumlahkan Biaya Overhead Pabrik Variabel dan Tetap

Langkah terakhir adalah menjumlahkan biaya overhead pabrik variabel dan tetap untuk mendapatkan biaya overhead pabrik sesungguhnya.

Contoh Perhitungan Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya

Contoh perhitungan biaya overhead pabrik sesungguhnya adalah sebagai berikut:

Biaya langsung = Rp 10.000.000

Biaya overhead pabrik variabel = 20%

Biaya overhead pabrik tetap = Rp 2.000.000

Biaya overhead pabrik variabel = Rp 10.000.000 x 20% = Rp 2.000.000

Biaya overhead pabrik tetap = Rp 2.000.000

Jadi, biaya overhead pabrik sesungguhnya adalah Rp 4.000.000 (Rp 2.000.000 + Rp 2.000.000).

Kesimpulan

Menghitung biaya overhead pabrik sesungguhnya adalah proses penting dalam mengelola keuangan pabrik. Langkah-langkah dalam menghitung biaya overhead pabrik sesungguhnya meliputi mengidentifikasi biaya overhead pabrik, menentukan kategori biaya overhead pabrik, menghitung biaya overhead pabrik variabel, menghitung biaya overhead pabrik tetap, dan menjumlahkan biaya overhead pabrik variabel dan tetap. Dengan menghitung biaya overhead pabrik sesungguhnya, pabrik dapat mengelola keuangan dengan lebih efektif dan efisien.

Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.