Daftar Isi
Cara Menghitung Bep Usaha Kost
Pendahuluan
Bagi Anda yang memiliki usaha kos-kosan atau sedang berencana membuka usaha kos-kosan, tentu sudah familiar dengan istilah BEP (Break Even Point). BEP merupakan titik impas atau titik balik keuntungan dan kerugian pada suatu usaha. Dalam hal ini, BEP Usaha Kost menjadi hal yang penting untuk diperhitungkan sebelum memulai usaha kos-kosan.
Menghitung BEP Usaha Kost sebelum memulai usaha kos-kosan akan membantu Anda mengetahui jumlah biaya yang harus dikeluarkan untuk memulai usaha dan mendapatkan keuntungan. Dalam artikel ini, kami akan membahas cara menghitung BEP Usaha Kost secara lengkap dan komprehensif.
Langkah-langkah Menghitung BEP Usaha Kost
Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menghitung BEP Usaha Kost:
1. Hitung total biaya investasi awal
Biaya investasi awal diperlukan untuk memulai usaha kos-kosan. Biaya ini dapat termasuk pembelian atau sewa tempat, renovasi, perabotan, peralatan, dan biaya pemasaran awal.
Contoh:
Biaya sewa tempat: Rp10 juta
Renovasi: Rp15 juta
Peralatan: Rp5 juta
Biaya pemasaran awal: Rp2 juta
Total biaya investasi awal: Rp32 juta
2. Hitung biaya operasional bulanan
Biaya operasional bulanan merupakan biaya-biaya yang harus dikeluarkan setiap bulannya untuk menjalankan usaha kos-kosan. Biaya operasional bulanan dapat termasuk biaya listrik, air, keamanan, perawatan, dan gaji karyawan jika ada.
Contoh:
Biaya listrik: Rp1 juta
Biaya air: Rp500 ribu
Keamanan: Rp500 ribu
Perawatan: Rp1 juta
Gaji karyawan: Rp3 juta
Total biaya operasional bulanan: Rp6 juta
3. Hitung rata-rata pendapatan bulanan per kamar kos
Rata-rata pendapatan bulanan per kamar kos dapat dihitung dengan cara membagi total pendapatan bulanan dengan jumlah kamar kos yang tersedia.
Contoh:
Jumlah kamar kos: 10
Harga sewa per kamar: Rp1,5 juta
Total pendapatan bulanan: Rp15 juta
Rata-rata pendapatan bulanan per kamar kos: Rp1,5 juta
4. Hitung jumlah kamar kos yang harus terisi untuk mencapai BEP
Rumus untuk menghitung BEP adalah:
BEP = Total biaya investasi awal / (Rata-rata pendapatan bulanan per kamar kos – Biaya operasional bulanan per kamar kos)
Contoh:
BEP = Rp32 juta / (Rp1,5 juta – Rp600 ribu)
BEP = 29,33 atau 30 kamar
Artinya, untuk mencapai titik impas atau BEP, usaha kos-kosan harus memiliki minimal 30 kamar yang terisi setiap bulannya.
Kesimpulan
Menghitung BEP Usaha Kost sangat penting untuk mengetahui jumlah biaya yang harus dikeluarkan untuk memulai usaha dan mendapatkan keuntungan. Langkah-langkah untuk menghitung BEP Usaha Kost adalah menghitung total biaya investasi awal, biaya operasional bulanan, rata-rata pendapatan bulanan per kamar kos, dan jumlah kamar kos yang harus terisi untuk mencapai BEP. Dengan mengetahui BEP, Anda dapat mengambil keputusan yang tepat dalam menjalankan usaha kos-kosan.
Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Bep Usaha Kost ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.