Daftar Isi
Cara Menghitung Ampere Pada Rangkaian Paralel
Rangkaian paralel adalah salah satu jenis rangkaian listrik yang terdiri dari beberapa komponen listrik yang tersusun paralel atau sejajar. Pada rangkaian paralel, arus listrik akan terbagi ke setiap komponen yang ada. Hal ini membuat pentingnya menghitung ampere dalam rangkaian paralel. Berikut ini adalah cara menghitung ampere pada rangkaian paralel:
1. Hitung Total Resistansi
Pertama-tama, hitunglah total resistansi dari setiap komponen dalam rangkaian paralel. Resistansi diukur dalam satuan ohm (Ω). Cara menghitung total resistansi dalam rangkaian paralel adalah dengan menggunakan rumus:
1/Rt = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + …
Dimana:
Rt adalah total resistansi dalam rangkaian paralel.
R1, R2, R3, … adalah resistansi dari setiap komponen dalam rangkaian paralel.
Dalam contoh sederhana, jika terdapat tiga resistor dengan resistansi masing-masing 4 Ω, 6 Ω, dan 8 Ω, maka rumusnya adalah:
1/Rt = 1/4 + 1/6 + 1/8
1/Rt = 0,25 + 0,1667 + 0,125
1/Rt = 0,5417
Rt = 1/0,5417
Rt = 1,845 Ω
Sehingga total resistansi dalam rangkaian paralel tersebut adalah 1,845 Ω.
2. Hitung Arus Listrik Total
Setelah mengetahui total resistansi dalam rangkaian paralel, selanjutnya hitung arus listrik total yang mengalir dalam rangkaian paralel. Arus listrik diukur dalam satuan ampere (A). Cara menghitung arus listrik total dalam rangkaian paralel adalah dengan menggunakan rumus:
It = V / Rt
Dimana:
It adalah arus listrik total dalam rangkaian paralel.
V adalah tegangan listrik yang terpasang pada rangkaian paralel.
Rt adalah total resistansi dalam rangkaian paralel.
Dalam contoh sederhana, jika terdapat tegangan listrik sebesar 12 volt, maka rumusnya adalah:
It = 12 / 1,845
It = 6,514 A
Sehingga arus listrik total yang mengalir dalam rangkaian paralel tersebut adalah 6,514 A.
3. Hitung Arus Listrik Pada Setiap Komponen
Setelah mengetahui arus listrik total yang mengalir dalam rangkaian paralel, selanjutnya hitunglah arus listrik yang mengalir pada setiap komponen dalam rangkaian paralel. Arus listrik yang mengalir pada setiap komponen dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
I1 = It x (Rt / R1)
I2 = It x (Rt / R2)
I3 = It x (Rt / R3)
Dimana:
I1, I2, I3, … adalah arus listrik yang mengalir pada setiap komponen dalam rangkaian paralel.
It adalah arus listrik total dalam rangkaian paralel.
R1, R2, R3, … adalah resistansi dari setiap komponen dalam rangkaian paralel.
Rt adalah total resistansi dalam rangkaian paralel.
Dalam contoh sederhana, jika terdapat tiga resistor dengan resistansi masing-masing 4 Ω, 6 Ω, dan 8 Ω, maka rumusnya adalah:
I1 = 6,514 x (1,845 / 4)
I1 = 2,998 A
I2 = 6,514 x (1,845 / 6)
I2 = 1,997 A
I3 = 6,514 x (1,845 / 8)
I3 = 1,509 A
Sehingga arus listrik yang mengalir pada masing-masing komponen dalam rangkaian paralel tersebut adalah 2,998 A, 1,997 A, dan 1,509 A.
Kesimpulan
Jadi, cara menghitung ampere pada rangkaian paralel adalah dengan menghitung total resistansi dari setiap komponen dalam rangkaian paralel, kemudian menghitung arus listrik total yang mengalir dalam rangkaian paralel, dan terakhir menghitung arus listrik yang mengalir pada setiap komponen. Dalam rangkaian paralel, arus listrik terbagi ke setiap komponen sehingga penting untuk menghitung arus listrik pada setiap komponen untuk mengetahui besarnya arus listrik yang mengalir dalam sistem.
Terima kasih telah membaca artikel Cara Menghitung Ampere Pada Rangkaian Paralel ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.