Daftar Isi
Cara Hitung Cairan Infus Dewasa
Pendahuluan
Cairan infus adalah salah satu bentuk terapi yang digunakan untuk mengatasi gangguan kesehatan pada pasien. Cairan infus terdiri dari beberapa jenis, misalnya saja glukosa, elektrolit, dan obat-obatan. Cairan infus dapat diberikan pada pasien melalui jalur intravena (IV). Namun, untuk memberikan cairan infus pada pasien, perawat harus bisa melakukan perhitungan yang akurat dan tepat. Pada artikel ini, kami akan membahas cara menghitung cairan infus dewasa secara jelas dan terperinci.
Langkah-langkah Menghitung Cairan Infus Dewasa
Berikut adalah langkah-langkah dalam menghitung cairan infus dewasa:
1. Tentukan jenis cairan infus yang akan diberikan pada pasien. Cairan infus terdiri dari beberapa jenis, seperti cairan elektrolit, cairan glukosa, dan cairan obat-obatan. Setiap jenis cairan infus memiliki kandungan yang berbeda-beda, sehingga perlu diketahui jenis cairan infus yang akan diberikan pada pasien.
2. Tentukan jumlah cairan infus yang akan diberikan pada pasien dalam satuan ml/jam. Jumlah cairan infus yang diberikan pada pasien berbeda-beda tergantung pada kondisi kesehatan pasien, usia, dan berat badan. Biasanya, dosis cairan infus yang diberikan pada pasien dewasa adalah sekitar 1-2 liter per hari atau sekitar 20-30 ml per kg berat badan.
3. Hitung laju alir cairan infus. Laju alir cairan infus dihitung dengan mengalikan jumlah cairan infus yang akan diberikan pada pasien dengan faktor tetes per ml (tetes/ml) dan dibagi dengan durasi waktu pemberian cairan infus (jam). Faktor tetes per ml tergantung pada jenis alat infus yang digunakan, seperti alat infus mikro, set transfusi, dan set pompa infus. Contoh perhitungan laju alir cairan infus adalah sebagai berikut: Jika jumlah cairan infus yang akan diberikan pada pasien adalah 1000 ml, jumlah tetes per ml adalah 20 tetes, dan waktu pemberian cairan infus adalah 12 jam, maka laju alir cairan infus adalah 83 tetes per menit.
4. Tentukan jumlah set infus yang dibutuhkan. Jumlah set infus yang dibutuhkan tergantung pada laju alir cairan infus dan faktor tetes per ml. Setiap jenis set infus memiliki faktor tetes per ml yang berbeda-beda. Misalnya, set transfusi memiliki faktor tetes per ml sebesar 20 tetes dan alat infus mikro memiliki faktor tetes per ml sebesar 60 tetes.
5. Ulangi perhitungan setiap kali terjadi perubahan pada dosis atau jenis cairan infus yang diberikan pada pasien. Perawat harus selalu mengawasi dan memperhatikan kondisi pasien serta memperbarui perhitungan cairan infus agar pasien mendapatkan terapi yang optimal.
Kesimpulan
Menghitung cairan infus dewasa merupakan keterampilan yang harus dimiliki oleh perawat. Perhitungan yang tepat dan akurat akan mempengaruhi efektivitas terapi dan keselamatan pasien. Langkah-langkah dalam menghitung cairan infus dewasa meliputi menentukan jenis cairan infus, menentukan jumlah cairan infus, menghitung laju alir cairan infus, menentukan jumlah set infus yang dibutuhkan, dan memperbarui perhitungan setiap kali terjadi perubahan pada dosis atau jenis cairan infus yang diberikan pada pasien.
Terima kasih atas perhatiannya
Terima kasih telah membaca artikel Cara Hitung Cairan Infus Dewasa ini. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan Anda mengenai perawatan kesehatan. Jangan lupa untuk selalu memperhatikan keselamatan dan kenyamanan pasien dalam memberikan terapi cairan infus. Sampai jumpa kembali di artikel menarik BicaraFakta.com lainnya.